“Harga saham BMRI (kode saham Bank Mandiri, Red) bahkan sempat menyentuh level All Time High (ATH) sebesar Rp 10.900 per lembar saham pada 6 Desember 2022,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers virtual di Jakarta pada 31 Januari 2023 lalu.
Berdasarkan catatan, hingga Desember 2022 kenaikkan nilai saham Bank Mandiri secara year on year (yoy) atau tahunan bahkan melampaui Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG secara agregat. Bahkan dibanding bank-bank besar lainnya.
Darmawan menyebut bahwa kunci kinerja saham BMRI sepanjang tahun 2022 tak lepas dari strategi bisnis dalam menjaga pertumbuhan perusahaan yang prima. Salah satunya konsisten memperhatikan faktor risiko di tengah masifnya transformasi digital.
Baca Juga:Info Mudik: Ada Diskon 20 Persen Buat yang Lewat Tol Trans Jawa Semarang-JakartaGanti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Habiskan Rp 5,7 Miliar kepada 15 Pemilik
“Berbagai inisiatif digital Bank Mandiri telah berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan dan turut mendorong Bank Mandiri memperluas peran di pasar ekosistem digital,” jelasnya.
Bca juga mencatatkan pertumbuhan kredit mengagumkan selama periode tahun kemarin. Yakni 11,7% secara year over year (YoY). Pencapaian gemilang ini tak lepas dari pengaruh pengembangan ekosistem bisnis hybrid. Yakni menggabungkan platform online dan offline guna mendorong frekuensi transaksi.
Pencapaian itu juga setidaknya telah mendukung naiknya dana tabungan ataucurrent account saving account (CASA) dan giro sebesar 10,6% YoY pada bulan Desember tahun 2022. Dari sisi profitabilitas, laba bersih BCA dan entitas anak perusahaan mencapai Rp 40,7 triliun atau tumbuh sekitar 29,6% YoY.(pee)