Seperti halnya terjadi pada Selasa malam (25/4/2023) di mana seorang pebalik meninggal dunia di tengah kepadatan arus balik jalur Gentong.
Diduga karena kelelahan dan juga memiliki riwayat penyakit jantung.
Pebalik tersebut adalah Iyet (56) seorang pemudik yang hendak pulang ke Bandung bersama keluarganya menggunakan angkot.
Di tengah kepadatan arus Gentong dia mengalami drop dan hendak istirahat ke salah satu warung yang ada di lokasi.
Baca Juga:Dana BOS Hilang Harus Terus Dikawal, DPRD Kota Tasikmalaya Akan Panggil DisdikWagub Jabar Beri Santunan, Korban Pemukulan Cimahi Mengaku Masih Trauma
Secara mendadak dia ambruk dan tidak sadarkan diri sebelum sampai di warung.
Hal itu pun mengejutkan orang-orang yang ada di lokasi dan langsung melapor ke petugas kepolisian.
Salah seorang warga di lokasi, Dodi mengatakan bahwa Iyet terlihat turun dari angkot. Namun sesaat setelah turun dari kendaraan dia langsung ambruk.
“Keluar dari angkot langsung jatuh enggak sadar lagi,” tuturnya.
Dari penjelasan keluarga, lanjut Dodi, Iyet dan keluarganya merupakan pebalik asal Bandung. “Katanya mau pulang dari Tasik ke Bandung,” tuturnya.
Salah seorang anak Iyet, Chandra mengatakan selama perjalanan ayahnya iu tidak menunjukkan gejala yang mencurigakan. Namun menurutnya sang ayah merasa pusing sehingga ingin istirahat sejenak di warung.
“Kayak yang pusing, di sini mau istirahat,” ucapnya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Sy Zainal Abidin SIK menyebutkan petugas kepolisian bersama tim medis pun langsung mengevakuasi Iyet ke Puskesmas.
Pebalik dengan tujuan Bandung itu dinyatakan memang meninggal dunia. “Setelah dicek ternyata sudah meninggal dunia,” ucapnya.
Baca Juga:Pengunjung Pangandaran Anjlok, Wisatawan Lebih Banyak Tahun SebelumnyaAlhamdulillah Bonus Atlet Kabupaten Tasikmalaya Cair, Tapi Masih Dicicil
Poilres Tasikmalaya Kota pun memfasilitasi perjalanan keluarga bersama jenazah Iyet dengan ambulans sampai menuju rumah mereka di Bandung.(rga)