TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ribuan warga mengikuti salat ied di Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya pada Jumat (21/4/2023). Meskipun Muhammadiyah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H selisih 1 hari dengan kebijakan Pemerintah, animo warga sangat tinggi untuk ikut salat ied.
Sebagaimana perecanaan, PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya melaksanakan salat ied di Stadion Dadaha Kota Tasikmalaya. Selain di lokasi tersebut, pelaksanaan salat ied juga terbagi di 13 titik lainnya dengan penyelenggara masing masing Pengurus Cabang Muhammadiyah.
Usai salat Ied, Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya H Syarif Hidayat menyampaikan sara syukurnya. Meskipun berbeda satu hari dengan kebijakan pemerintah, hal itu tidak mengurangi kegembiraan masyarakat. “Alhamdulillah sangat menggembirakan,” ungkapnya.
Baca Juga:Lebih dari 142.736 Kendaraan Masuk Jalur Mudik TasikmalayaTiket Kereta Api Lebaran Masih Tersedia Untuk Pemudik, Buruan Pesan!!!
Menurutnya perbedaan momen hari raya tidak menjadi persoalan di masyarakat. Hal ini menunjukkan kedewasaan warga Kota Tasikmalaya dalam beragama. “Kehidupan beragama di Tasikmalaya cukup bagus,” terangnya.
Pihaknya pun berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung penyelenggaraan salat ied tersebut. Dari mulai pemerintah, masyarakat umum, termasuk aparat kepolisian. “Bahkan ada support penjagaan dari Polres Tasikmalaya Kota,” katanya.
Ketua penyelenggara, Oslan Khoerul Falah juga bersyukur dengan animo masyarakat untuk ikut di Stadion Wiradadaha. Meskipun kondisi sempat becek namun tidak mengurangi semangat beribadah di hari kemenangan. “Karena tadi malam kan hujan,” tuturnya.
Oslan mengungkapkan mohon maaf lahir batin kepada para jamaah salat ied serta kepada seluruh ummat muslim di Kota Tasikmlaya. Tidak terkecuali untuk warga yang merayakan idul fitri atau salat ied pada Sabtu (22/4/2023).
Mengutik penyampaian khatib, Oslan mengatakan bahwa perbedaan bukanlah persoalan. Jika bijaksana dalam menyikapinya, maka perbedaan menjadi sebuah keindahan. “Perbdaan bukan kendala untuk kita bisa bersama,” tuturnya.
Lebih lanjut Oslan mengatakan bahwa awalnya dia memperkitakan jamaah yang akan salat ied sekitar 1.000 jamaah. Namun realitanya melebihi ekspektasi karena jumlahnya jauh lebih banyak dari perkiraan. “Ada mungkin sekitar 5.000 orang,” ucapnya.
Pasalnya, kata Oslan, pihaknya menyelenggarakan salat ied tidak khusus untuk warga Muhammadiyah saja. Siapa pun yang memang ingin ikut bergabung, pihaknya membuka diri. “Bukan warga Muhammadiyah saja,” ucapnya.