RADARTASIK.ID – Inter lolos ke semifinal Liga Champions setelah bermain imbang 3-3 melawan Benfica. Simone Inzaghi pun membocorkan mimpinya.
Pelatih kepala Inter, Simone Inzaghi, mengakui bahwa sebelumnya dia hanya bermimpi tentang timnya mencapai 4 besar Liga Champions.
Nerazzurri masuk ke dalam ”grup kematian” di awal turnamen ketika mereka bersaing dengan Bayern Munchen dan Barcelona. Namun mereka lolos sebagai runner-up di depan raksasa LaLiga.
Baca Juga:Hasil Inter vs Benfica 3-3 (5-3): Nerazzurri Siap Hadapi Derbi Milan yang PanasHasil Bayern Munchen vs Man City 1-1 (1-4): Haaland Cetak Gol Ke-48, Citizens ke Semifinal Liga Champions
Inter mengalahkan Benfica dengan agregat 5-3 setelah bermain imbang 3-3 di San Siro pada perempat final pada Kamis. Ini berarti Nerazzurri akan menghadapi rival kota Milan di semifinal untuk pertama kalinya sejak musim 2002-03. Sementara ini juga akan menjadi pertama kalinya mereka bertemu 5 kali dalam 1 musim.
”Ada kebahagiaan besar,” kata Inzaghi setelah hasil Inter vs Benfica. ”Kami bermain sangat baik melawan tim yang sulit,” ucapnya.
Menurut Simone Inzaghi, Inter sepenuhnya pantas mendapat tempat di semifinal Liga Champions. ”Sebelumnya hanya sebuah mimpi,” ungkapnya.
”Saya senang untuk para pemain dan kemajuan kami. Kami memulai dengan grup yang sangat sulit dengan Barcelona dan Bayern Munchen. Kita bekerja setiap hari untuk merasakan malam-malam seperti ini,” paparnya.
Inter Lolos ke Semifinal Liga Champions Redakan Tekanan
Lolos ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak mereka memenangkan kompetisi pada musim 2009-10 seharusnya meredakan tekanan pada Inzaghi. Sang pelatih telah menerima banyak kritik karena performa Inter di liga. Nerazzurri tidak memenangkan satu pun dari 5 pertandingan terakhirnya di Serie A, dengan 4 kekalahan.
”Kritik bukanlah masalah,” tegas Simone Inzaghi. ”Saya tahu dari mana asalnya. Beberapa orang berbicara baik, beberapa orang berbicara buruk,” terangnya.
Lawan Milan Dimarco Kalem
Federico Dimarco tampil produktif di sisi kiri Inter melawan Benfica. Dia memberikan 6 umpan terbuka—2 kali lipat lebih banyak dari pemain lain.