Erwan menyampaikan terima kasih untuk “ketidakkonsistenan” Dr Aqua Dwipayana. “Tidak banyak orang yang bisa ‘tidak konsisten’ seperti sampeyan. Kami doakan semakin ‘tidak konsisten’ mengerjakan hal yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Erwan mendoakan Dr Aqua Dwipayana.
Dr Aqua “Tidak Konsisten”
Erwan kemudian menyampaikan pengakuan menarik ihwal Dr Aqua Dwipayana. Dalam pandangan Erwan yang merupakan penulis Buku “Produktif Sampai Mati” sebagai “hadiah kejutan” promosi S3 Dr Aqua Dwipayana pada 15 April 2016, sang motivator terkemuka itu sebagai seseorang yang “tidak konsisten”.
Buku tersebut ditulis Erwan karena terinspirasi kiprah dan jejak langkah seorang Dr Aqua Dwipayana. Isinya merupakan pandangan-pandangan penulis terhadap kehidupan Dr Aqua Dwipayana yang dinilainya sangat inspiratif untuk memotivasi siapa pun yang tengah menyongsong atau memasuki masa pensiun.
Baca Juga:Cek Harga Tiket Bus Primajasa Lebak Bulus Jakarta-Tasikmalaya Mudik Lebaran 2023 dan Jadwal PemberangkatanCek Harga Tiket Bus Primajasa Bekasi-Tasikmalaya Mudik Lebaran 2023 dan Jadwal Pemberangkatan
Bagi banyak orang, kata Erwan, masa pensiun sering dianggap sebagai akhir masa “kejayaan” atau sebagai garis finish untuk berkarya. bagi yang masih berpikiran positif, masa pensiun disikapi sebagai masa pembebasan dari rutinitas kerja dan menikmati “hari tua” bersama keluarga. Adapun bagi yang sama sekali tidak siap, masa pensiun seolah sebagai terompet penanda kiamat yang meluruhkan semua kehebatan semasa masih bekerja, punya pangkat, atau memegang suatu jabatan.
Namun, bagi seorang Aqua Dwipayana, masa pensiun justru menjadi awal bagi pengabdian sosial yang jauh lebih besar dari sebelumnya. “Insya Allah, jika umur panjang, saya ingin 100 persen kegiatan saya sosial. Apakah lantas saya merasa miskin? Sama sekali tidak. Justru saya menjadi kaya raya.” Aqua Dwipayana. Kalimat tersebut tertulis pada sampul Buku “Produktif Sampai Mati”.
Membuka kembali buku
Beberapa hari lalu, Erwan membuka lagi lembar demi lembar buku “Produktif Sampai Mati” tersebut. Ia pun teringat kembali bahwa buku tersebut telah mengantarkannya –tentu atas kebaikan Dr Aqua — menjadi anggota jamaah umroh The Power of Silaturahim (POS) I.