RADARTASIK.ID – Jelang Chelsea vs Real Madrid Rabu 19 April 2023, Frank Lampard tak ciut lawan Raja Liga Champions asal Spanyol itu.
Frank Lampard juga menyangkal tudingan bahwa Chelsea hancur saat mereka bersiap untuk pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Real Madrid.
The Blues akan menjamu juara bertahan Eropa di Stamford Bridge pada Rabu pukul 02.00 WIB setelah menderita kekalahan 2-0 dalam pertandingan tandang pekan lalu.
Baca Juga:Jelang Napoli vs AC Milan, Kjaer Tak Gemetar Hadapi Victor OsimhenPrediksi Inter vs Benfica di Liga Champions Kamis 20 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan Pemain
Chelsea memasuki pertandingan itu setelah mengalami kekalahan lain, kalah di kandang dari Brighton untuk memperpanjang rentetan tanpa kemenangan mereka di Premier League menjadi 5 pertandingan.
The Blues berada di posisi ke-11 di tabel Premier League—jauh di bawah harapan, seperti yang diakui oleh Lampard. Namun dia tidak percaya bahwa mereka sudah tidak bisa diperbaiki.
”Kami tidak berada di tempat yang kami inginkan. (Namun) saya pikir kata ’hancur’ terlalu berlebihan,” kata Frank Lampard saat konferensi pers prapertandingan Chelsea vs Real Madrid.
Menurut Lampard, posisi Chelsea di tabel Premier League adalah fakta performa buruk yang tidak bisa mereka bantah. The Blues juga tertinggal dari Real Madrid 2-0 menuju pertandingan di Stamford Bridge. “Kami harus bekerja melawan itu,” tutur mantan pemain Chelsea itu.
”Saya sangat mengutamakan tanggung jawab pribadi sebagai pemain dan sebagai grup, saya tidak menyalahkan orang lain. Kami harus menangani hal-hal sekarang dan ke depan. Ini adalah bagian besar dari permainan,” ujar pemain legendaris Inggris itu.
”Anda melakukan banyak pekerjaan dan menyelidiki data, statistik, dan hasil dari pertandingan. Ini bukan masalah komitmen pemain. Tugas saya adalah mencari cara agar kami bisa lebih baik untuk bersaing di level ini,” tutur Frank Lampard.
Jelang Chelsea vs Real Madrid, Tak Bandingkan Kejutan Masa Lalu
Frank Lampard adalah pemain ketika Chelsea berhasil mengejutkan dunia dengan kemenangan spektakuler di Liga Champions di bawah manajemen Roberto Di Matteo, pelatih interim lainnya, pada 2012.