TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kota dan Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah yang terpisah oleh administrasi pemerintahan. Namun masyarakat tetap berbaur dan saling bergantung satu sama lain.
Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan secara kultur dan sosial budaya, masyarakat Kota dan Kabupaten Tasikmalaya masih satu kesatuan sebagai warga Tasikmalaya.
“Secara sosial kan kita bersama,” ungkapnya usai menghadiri pelantikan pengurus HMI di Grand Metro Hotel, Minggu malam (17/4/2023).
Baca Juga:Ini Dia Aplikasi Mata-Mata untuk Menjebak Orang Kepo Beserta Link Download!Jumlah Pemudik di Stasiun Tasikmalaya Mulai Naik
Saat ini secara pemerintah kota dan kabupaten memiliki garis pemisah yang sangat jelas. Artinya kedua pemerintahan berjalan masing-masing meskipun masyarakatnya hidup bersama. “Saat ini kita masih terkota-kotak,” ucapnya.
Maka dari itu pihaknya ingin pemerintah kota dan kabupaten menguatkan sinergi kedua pemerintahan. Yakni dengan membuat program yang saling mendukung satu sama lain.
Sehingga masyarakat tidak lagi terkotak-kotak. “Kita ingin antara kota dan kabupaten tidak terkotak-kotak lagi. Masyarakat yang dilayaninya kan itu-itu juga,” ucapnya.
Untuk mengawali itu, pihaknya akan melaksanakan silaturahmi antara pejabat kota dan kabupaten setelah libur Lebaran nanti. Supaya bisa membangun kebersamaan dan menyamakan persepsi dalam berbagai aspek. “Kalau open house enggak boleh kan. Kita buat saja halal bi halal,” ucapnya.
Selain itu, ada juga rencana napak tilas tentang Tasikmalaya. Karena pada dasarnya kota dan kabupaten memiliki sejarah yang sama yakni Sukapura. “Nanti kita napak tilas dari Manonjaya sampai ke Alun-alun kota,” terangnya.
Gagasan ini, kata Cheka, merupakan hasil komunikasi antara dirinya dengan Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto. Sehingga pada peleburan ini merupakan gagasan bersama antara pemerintah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. “Bukan ide kita sendiri, tapi ini ide bersama,” pungkasnya.