Kendati demikian Iwan pun mengakui bahwa ha itu memang salah. Karena sebagai lembaga pemerintah tidak boleh meminta THR atau paket lebaran. “Ya saya akui ini salah, dan saya minta maaf,” katanya.
Pihaknya juga meminta pegawainya untuk segera menarik kembali surat tersebut. Dia pun memastikan surat tersebut hanya ada satu dan untuk satu perusahaan saja. “Hanya satu itu saja, enggak ada yang lainnya dan saya sudah minta untuk ditarik lagi,” katanya.(*)