RADARTASIK.ID – Dengan Marc Marquez dan Enea Bastianini absen, Pesaing Utama Francesco Bagnaia di Austin adalah dirinya sendiri. Marquez dan Bastianini, bersama dengan Rins, adalah satu-satunya pembalap yang pernah menang di Texas. Mereka akan bermain di kandang sendiri dan dengan Quartararo mengalami kesulitan, Pecco memiliki kesempatan emas untuk mencetak poin penting.
Enea Bastianini, 0 poin. Marc Marquez, 7 poin. Cota, 12 poin. Fabio Quartararo, 18 poin. Itulah pesaing utama Pecco Bagnaia sebelum dimulainya musim balap dan setelah dua Grand Prix (dan 4 balapan) mereka semua menghadapi masalah. Enea dan Marc terhenti oleh cedera. Fabio terus tertatih tatih oleh Yamaha-nya. Aleix melewatkan peluang bagus dan Aprilia-nya kesulitan di Argentina saat hujan turun.
Faktanya adalah juara dunia berada di posisi kedua dalam klasemen dengan 41 poin dan menjadi satu-satunya pembalap pabrikan yang berada di empat besar klasemen. Di depannya (selisih 9 poin) adalah Bezzecchi, di belakang Zarco dan Alex Marquez (6 dan 8). Secara teori, mereka semua pembalap non-unggulan. Itulah teorinya, meskipun dalam MotoGP, praktik bisa berbentuk apa saja.
Baca Juga:Max Biaggi: Rossi dan Saya Adalah Dua Orang Bodoh, Kita Jatuh ke Perangkap JurnalisFranco Morbidelli Tak Takut Mengatakan Bodoh saat Balapan MotoGP
Yang pasti adalah Marquez dan Bastianini absen, tidak akan mencetak poin akhir pekan ini di Austin. Dan Bagnaia memiliki kewajiban untuk memanfaatkan situasi ini. Setelah dua GP, tidak ada yang bisa memprediksi dengan pasti tentang siapa yang akan menjadi juara dunia. Tetapi dari apa yang telah kita lihat, juara dunia tetap menjadi favorit untuk merebut gelar. Terlepas dari kesalahan (tak termaafkan) dalam hujan di Termas. Pecco membuktikan bahwa ia bisa menjadi cepat dalam semua kondisi, bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik. Ia memulai musim ini dengan dua kemenangan di Portugal dan di Argentina ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki akhir pekan yang diawali dengan buruk. Meskipun mengalami kecelakaan, posisinya dalam klasemen tetap baik baginya.
Marquez dan Bastianini Absen, dan kelemahan dari pesaing-pesaingnya
Quartararo mungkin bisa menggunakan alasan bahwa M1-nya tidak selevel dengan Ducati dan Aprilia. Tetapi dalam klasemen, ia tertinggal 3 poin dari rekan setimnya Morbidelli. Meskipun motornya belum sempurna, pembalap Prancis itu seharusnya bisa meraih hasil yang lebih baik sambil menunggu waktu yang lebih baik datang.