Hally meyakini, atlet selam kabupaten Tasikmalaya bakal dapat medali emas di PON tahun depan, karena melihat potensinya. Apalagi Jawa Barat kelebihannya estafet dan perorangan itu anak muda, SMA kelas 3.
“Bahkan sekarang atlet tersebut setahun tidak akan kuliah. Mau persiapan PON, sampai ke konsekuensinya. Masa tidak didorong. Kalau disebutkan mah saya babak belur, sampai menjual kendaraan untuk bekal. Sugan kagentosan tina bonus, sampai saat ini belum jelas,” turunya.
Bonus Atlet Direncanakan Cair Sebelum Lebaran
Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya Drs H Saeful Hidayat MSi melalui Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi Maman Dali membenarkan terkait belum cairnya bonus bagi para atlet tersebut.
Baca Juga:LLDIKTI: STMIK Jangan Lepas Tangan Soal Perpindahan MahasiswaBazar Sembako Murah Karangjaya, Permudah Warga Berbelanja
“Baru diusulkan pencairan hibahnya, insyaallah terakomodir dari hibah murni di tahun ini. Itu pun hanya untuk atlet dan masih proses,” kata dia.
Katanya, informasi dari dinas tinggal menunggu tanda tangan dari bupati. Kalau sudah ditanda tangan bisa langsung diproses.
“Diharapkan sebelum Hari Raya Idul Fitri bisa cair, namun ada persyaratan yang harus ditandatangani. Tapi KONI sudah mengajukan. Kalau tidak cair sebelum lebaran agak khawatir juga,” ucapnya.
Menurutnya, wajar jika menyangkut kepentingan pribadi atlet mereka ada yang pilih-pilih dan menentukan.
Selama ini KONI membina agar tetap bisa membela Kabupaten Tasikmalaya.
Kalau ada atlet yang seperti itu, karena prestasinya di kota kabupaten lain bisa memberikan kesejahteraan, mungkin itu hak dia (atlet).
Pihaknya tetap berupaya memberikan pengertian dengan kondisi yang ada.
“Kita juga berupaya untuk bisa lebih menyejahterakan mereka. Termasuk juga memberikan peluang pekerjaan, menunjukkan ada pendaftaran,” tuturnya.
“Sudah ada beberapa contoh atlet taekwondo sebagai polisi melalui jalur prestasi, ada atlet yang masuk kuliah jalur prestasi. Dengan demikian tidak semata-mata uang, kalau untuk atlet-atlet tertentu,” tambah dia. (obi)