TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kembali aksi, mahasiswa tagih janji STMIK Tasikmalaya terkait perpindahan ke kampus baru, Senin 10 April 2023.
Mereka menagih janji yayasan yang akan sesegera mungkin menuntaskan masalah yang mahasiswa hadapi efek penutupan kampus.
Polemik pascapenutupan kampus STMIK Tasikmalaya tampaknya masih terus bergulir.
Perkembangan situasi belum menghasilkan solusi bagi para mahasiswa. Alhasil mahasiswa tagih janji STMIK Tasikmalaya atas kesepakatan dua minggu lalu.
Baca Juga:Hibah Jadi Pemilik Kebijakan, STAI Al-Ruzhan No CommentRekomendasi 6 Penginapan Murah di Tasikmalaya, Konsepnya Syariah Lho
Sebelumnya mereka berkumpul di Alun-Alun Indihang, kompak dengan jas almamater merah tua.
Selanjutnya mereka bergerak bersama ke lingkungan kampus yang berlokasi di Jalan RE Martadinata.
Di lokasi, sejumlah mahasiswa menyampaikan orasinya di depan Gedung Restu Sky.
Layaknya unjuk rasa, mereka juga membawa karton-karton berisi aspirasi dan tuntutan untuk yayasan.
Perwakilan massa aksi, Irfan Fauzi Nugraha mengatakan bahwa ada tiga poin tuntutan mahasiswa pada aksi tersebut.
Pertama yakni menagih kesepakatan di mana pihak yayasan akan menyelesaikan polemik pascapenutupan dalam waktu 2 minggu.
“Kami menagih janji-janji yayasan apa yang menjadi kesepakatan pada aksi 27 Maret,” ucapnya.
Baca Juga:STMIK Tasikmalaya Hancurkan Impian Mahasiswa, Minta Yayasan Tidak Lepas TanganDemokrat Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Ferry Maju di Pilkada 2024
Pasalnya sampai saat ini pihaknya belum melihat ada titik terang dari langkah pihak yayasan.
Tentunya jika terlalu lama bisa berdampak pada masa perkuliahan mahasiswa. “Belum ada bukti konkret,” ucapnya.
Tuntutan kedua yakni pihaknya menuntut Dikti agar ikut turun tangan menyelesaikan problem mahasiswa.
Jangan Abaikan Hak Mahasiswa
Supaya apa yang menjadi hak-hak mahasiswa dari mulai perkuliahan sampai kelulusan bisa terjamin.
“Karena saat ini kami merasa terlantarkan baik oleh Dikti maupun yayasan,” tuturnya.
Sementara tuntutan ketiga yakni mahasiswa meminta Dikti bisa bersikap tegas dalam mendorong upaya dari yayasan.
Jika pada akhirnya sikap dari Dikti dan yayasan malah merugikan mahasiswa.
“Kami akan melakukan gugatan ke pengadilan,” terangnya.
Mantan Plt Ketua STMIK Tasikmalaya Rahadi Deli Saputra sempat menghampiri massa aksi.
Namun yang terjadi malah debat kusir karena menginginkan Restu Adi Wiyono yang datang.