PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata menekankan agar getok tarif parkir di Pangandaran tak terjadi. Terutama saat libur Lebaran Tahun 2023.
Jeje Wiradinata tidak menginginkan adanya getok tarif parkir di Pangandaran. “Tidak boleh memungut parkir seenaknya. Rp 60 ribu, Rp 50 ribu, itu tidak boleh,” tegasnya.
Bupati Pangandaran meminta orang yang memungut parkir seenaknya atau getok tarif parkir itu ditertibkan. Sebab keberadaannya mengganggu kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran.
Baca Juga:Kasus BBM Bersubsidi di Kota Banjar Masuk Persidangan, Terdakwa Divonis 2 Tahun5 Restoran di Pangandaran Paling Favorit
Sementara itu, ia memprediksi jumlah kunjungan wisata ke Pangandaran pada libur Lebaran Tahun 2023 akan meningkat di banding tahun lalu.
“Tahun lalu sekitar 700 ribuan dalam satu momentum libur hari Lebaran. Kemungkinan tahun ini meningkat dua kali lipat,” ungkapnya, Selasa 11 April 2023.
Menurutnya, seluruh stakeholder di Kabupaten Pangandaran telah melaksanakan rapat koordinasi untuk mengantisipasi kunjungan wisata ke Pangandaran.
“Untuk kendalinya ada di Polres Pangandaran dan berkoordinasi dengan pemda,” ucap Jeje Wiradinata.
Jeje Wiradinata mengatakan, keamanan dan kenyamanan adalah hal penting bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pangandaran. “Terutama antisipasi laka laut, yang harus jadi perhatian khusus,” ujarnya.
Tingkatkan Pengawasan di Pantai
Jeje Wiradinata menekankan peningkatan pengawasan di Pantai Pangandaran, termasuk di Pos 5 yang kerap terjadi laka laut.
“Balawista Pangandaran, kemudian Polairud dan juga Pos AL bisa saling bersinergi. Nanti kita dari Pemkab Pangandaran akan mendukung,” ucapnya.
Baca Juga:Strategi Vaksinasi Polio ala Dinkes Garut, Sudah 80,25 Persen dari TargetMengintip Bulak Setra, Pemukiman yang ‘Hilang’ karena Tsunami Pangandaran Tahun 2006
Kabag Ops Polres Pangandaran Kompol Dodi Armansyah menyoroti jalur pesisir pantai, terutama Batukaras-Madasari. Menurutnya, di sana banyak tanjakan curam dan tikungan yang tajam.
“Sehingga perlu antisipasi untuk pintu tiket lebih baik di bawah. Jangan sampai ada antrean panjang kendaraan, takutnya ada yang tak kuat nanjak, lalu mundur,” ucapnya.
Minimnya penerangan di jalur tersebut juga jadi sorotan. Karena di kiri dan kanan jalan terdapat jurang yang cukup dalam. (den)