JATINANGOR, RADARTASIK.ID – Gedung Pencak Silat kelas dunia akan berdiri di Kiara Payung Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah meletakkan batu pertama untuk pembangunan gedung pusat budaya itu pada Senin 10 April 2023.
Pemerintah menargetkan Gedung Pencak Silat kelas dunia itu tuntas pada September 2023. Pembangunannya akan berlangsung 2 tahap dengan anggaran mencapai Rp 30 miliar.
Kang Emil—sapaan Ridwan Kamil—menerangkan pada awal 2023, pembangunan tahap pertama sudah dilaksanakan dengan penyerapan anggaran sebesar Rp 26 miliar. Sisa anggaran akan digunakan tahap kedua.
Baca Juga:Daftar Pemain Absen Man City Lawan Bayern Munchen di Liga ChampionsXavi Bahas Masa Depan Sergio Busquets Jelang Pertandingan Barcelona vs Girona
Pembangunan Gedung Pencak Silat di Sumedang itu sebagai upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjaga keberlangsungan warisan budaya takbenda atau WBTb yang UNESCO tetapkan pada 2019. Apalagi, banyak orang mengenal Jawa Barat sebagai gudang atlet pencak silat kelas dunia.
Maka dari itu, Gubernur Ridwan Kamil memiliki harapan, keberadaan Gedung Pencak Silat di Sumedang itu bisa mendorong seni beladiri pencak silat Indonesia memengaruhi budaya dunia. Seperti pengaruh Korea Selatan melalui drakor dan K-pop.
”Kita berharap seperti Korea yang bisa memengaruhi budaya dunia melalui film dan musik,” tutur Gubernur Ridwan Kamil.
Menurut Ridwan Kamil, Indonesia juga bisa memengaruhi dunia dengan budaya beladiri pencak silatnya. Tidak hanya bela dirinya tetapi juga ada musikalitasnya melalu kendang pencak. ”Dari tarian ibingnya, dari fesyen ada busananya dan juga dari filosofi hidupnya,” tambah Kang Emil.
Harapan Keberadaan Gedung Pencak Silat di Sumedang
Kang Emil mengharapkan pembangunan Gedung Pencak Silat di Sumedang bisa tuntas tepat waktu pada September. 2023 Dengan demikian, gedung kelas dunia itu bisa warga Jawa Barat rasakan manfaatnya.