ITALIA, RADARTASIK.ID – Tim Mooney VR46 terus menunjukkan sensasinga pada gelaran MotoGP 2023. Terlebih pada GP Argentina usai Marco Bezzecchi keluar sebagai juara untuk pertama kalinya.
Pembalap dengan nomor start #72 sejauh ini sudah memiliki tiga podium termasuk sprint race dan race di podium pertama GP Argentina.
Pembalap Italia itu meraih kemenangan MotoGP pertamanya dengan jarak yang jelas dari Johann Zarco yang berada di posisi kedua.
Baca Juga:Ratusan Siswa Madrasah Aliyah Serba Bakti Suryalaya Ikuti Kemah DakwahGuru PAUD Berperan Cegah Stunting, Kampanyekan Pencegahan kepada Masyarakat
Sorotan GP Argentina adalah tiga pembalap dari tiga tim satelit yang menempati tiga posisi pertama di podium.
“Ini adalah sesuatu yang tidak biasa, tetapi indah. Pada akhirnya Anda melihat bahwa Kejuaraan sedang berubah. Sebelum ini tidak terpikirkan,” ujar Pablo Nieto menyoroti.
Bagian dari kesuksesan adalah dari Ducati, yang menghadirkan motor yang mampu menang dan sangat kompetitif untuk tim satelit.
“Ini adalah kebijakan yang berhasil. Tidaklah sama memiliki dua sepeda untuk berevolusi daripada memiliki delapan. Dengan delapan sepeda mereka memiliki lebih banyak informasi, mereka tahu ke mana harus pergi,” ujarnya.
“Masalah yang ada ketika Anda hanya memiliki dua sepeda motor adalah bahwa ada dua sudut pandang dan Anda harus tahu mana yang benar, jika Anda memiliki delapan sepeda motor dan dari delapan itu enam pergi ke satu arah, Anda tahu itu arah adalah yang benar,” tegas Nieto.
Manajer Tim Mooney VR46 Tersebut menyoroti sosok Bezzecchi yang menjadi kapten dalam sebuah tim. Penampilannya terus memberikan karisma, sehingga bangak yang mencintainya.
Menurut Nieto, Bezzecchi mempunyai kemampuan brutal untuk percaya pada dirinya sendiri dan itulah yang membuat perbedaan.
Baca Juga:Warga Tasikmalaya Jadi Korban Dukun Pengganda Uang, Polres Belum Terima Info LengkapDPRD Temui Ditjen Dikti, Perpindahan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Tak Mudah
“Dia memiliki bakat yang spektakuler, apa pun yang Anda berikan padanya berjalan dengan baik dan kemudian, kecepatan yang dia miliki, tentu saja,” jelasnya.
Namun, Nieto juga menyebut tidak boleh melupakan Marini yang bersama Bezzecchi membentuk tim yang sangat kompetitif.
“Mereka solid, tapi sama sekali berbeda. Yang satu sangat berbakat dan yang lainnya terlahir sebagai pekerja,” ucapnya.
“Mungkin Bezzecchi datang lebih cepat, tapi Luca juga datang dan ketika dia melakukannya, dia tetap tinggal,” katanya.