TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 67 calon guru penggerak angkatan keenam Kota Tasikmalaya akan melakukan panen karya di lokakarya ketujuh. Itu sebagai akhir program pendidikan guru penggerak yang segera dilaksanakan di SMKN 1 Tasikmalaya pada 14-15 April 2023.
Hal itu diketahui setelah mereka hadir di Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat dari 2-4 April 2023. Dengan maksud untuk melakukan kegiatan penyamaan persepsi lokakarya ketujuh para angkatan keenam calon guru penggerak angkatan keenam dari Kota Tasikmalaya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan SD – Disdik Kota Tasikmalaya Kendra Rodiyansah SPd kepada Radar, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga:Informa Hadirkan Tren Dekorasi Ruangan Hari RayaSiswa SMA Al Muttaqin Tasikmalaya Tulis Mushaf Al-Qur’an
Kata Kendra, dalam kegiatan persiapan panen karya di lokakarya ketujuh ini, mereka sudah matang. Karena sudah diberi penyamaan persepsi oleh Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat kemarin.
Dengan dibekali mulai kebijakan penyelenggaraan pendidikan guru penggerak, strategi pelaksanaan lokakarya ketujuh, simulasi lokakarya ketujuh, progres penilaian calon guru penggerak, dan diskusi penyusunan rencana lokakarya ketujuh. Serta kolaborasi dan komunikasi yang efektif untuk meningkatkan membangun komunitas belajar
“Dengan begitu pada lokakarya ketujuh ini, setiap calon guru penggerak siap menampilkan panen karyanya. Itu akan dilaksanakan pada 14-15 April,” katanya kepada Radar, Minggu (9/4/2023).
Oleh karenanya, untuk menjamin kelancaran proses pelaksanaan panen karya tersebut. Tentu, pihaknya memfasilitasi sesuai dengan petunjuk teknis yang ditentukan oleh pusat melalui Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat.
“Dari dinas dalam kelanjutan dan kelancaran dari program lokakarya ketujuh ini. Siap memfasilitasi sesuai arahan dari pusat melalui Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Pengajar Praktik Angkatan 6 Yayan Saofyan Saury menyampaikan, dalam lokakarya ketujuh ini, untuk menunjukkan karya dari calon guru penggerak. Itu hasil dari melakukan pendidikan guru penggerak selama 6 bulan.
“Semua calon guru penggerak dan mengambil bagian dalam kegiatan tersebut,” katanya.
Baca Juga:SmartTren SMAN 1 Tasikmalaya Cetak Karakter Pelajar Pancasila Ngabuburit? Pastikan Dulu Kondisi Motornya Prima, Berikut Tips dari Honda
Dengan teknisnya, dari perwakilan calon guru penggerak nanti presentasi di stage. Lalu yang lainnya presentasi di stand di sesinya masing-masing. “Artinya kesempatan ini untuk melaporkan apa saja yang sudah dipelajari dan implementasikan dari Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP),” ujarnya.