TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang driver ojol asal Tasikmalaya Hengki Tarnando (30) mendapat serangan misterius di Ciamis yang mengakibatkan bahunya berlubang berlubang dengan tulang yang rusak. Polisi menyatakan korban bukan ditembak, namun dilempar sesuatu yang masih misterius.
Hengki menceritakan kejadian itu bermula saat dia pulang mengantarkan penumpang ke wilayah Cimari Kabupaten Ciamis, waktu sudah lewat pukul 01.00. Saat melintas di wilayah Cikoneng, secara mendadak ada yang menghantam bahu kanannya dari arah depan. “Tiba-tiba sakit, jaket juga bolong,” ujarnya yang terbaring di salah satu ruang rawat RSUD dr Soekardjo.
Korban langsung menghentikan laju sepeda motornya di sekitar jembatan Cikoneng, dengan harapan ada pengendara lewat yang bisa membawanya ke rumah sakit. Pasalnya kondisi lokasi terbilang sangat sepi dan juga gelap. “Saya berhenti di jembatan sekitar jalan yang dua jalur,” ucapnya.
Baca Juga:HMI – Kohati Tasikmalaya Sesalkan KPAD Kurang GesitEks Wali Kota Tasikmalaya Ceramahi Pj Wali Kota, Sikap Cheka Santai
Tak kunjung ada yang lewat, Hengki juga menghubungi keluarga dan temannya yang langsung mendatangi ke lokasi. Keluarga dan temannya pun membawa Hengki ke Puskesmas Cikoneng dan selanjutnya ke RSUD dr Soekardjo. “Karena waktu itu Puskesmas Cikoneng masih buka,” terangnya.
Hengki mengaku tidak tahu serangan apa yang menimpanya itu. Namun yang jelas, dia merasa tidak mendapat serangan secara langsung dari pelaku berupa pukulan atau sejenisnya. “Jadi saya juga enggak tahu siapa pelakunya,” terangnya.
Soal kemungkinan dia menjadi korban penembakan, Hengki tidak bisa memastikan. Namun saat kejadian, dia mengakui ada suara aneh, tapi bukan ledakan layaknya senjata api. “Suaranya bup!!, jadi enggak da ledakan,” ucapnya.
Informasi hasil rontgen tidak menunjukkan ada proyektil peluru di tangannya. Namun terdapat lubang di bahunya dengan dengan kondisi tulang yang rusak atau retak.
Polisi Sebut Ojol Tasikmalaya Bukan Ditembak
Soal luka yang mirip dengan luka tembak, Kasi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena membantah dugaan ojol asal Tasikmalaya itu ditembak. Hasil penyelidikan sementara, diduga korban mendapat pelemparan secara misterius. “Sementara laporan itu diduga karena pelemparan,” terangnya.