Namun, Yamaha berharap deal dengan tim VR46 milik Valentino Rossi untuk tahun 2024. Tim MotoGP sembilan kali juara dunia tersebut menandatangani kontrak dengan Ducati setelah tim Avintia mundur. Ketika diharapkan akan ada banyak uang dari sumber saudi-arabian Mineral Oil Company, Saudi Aramco. Namun, setelah kesepakatan dengan Saudi Aramco batal, Mooney VR46 menggantikannya dan saluran TV SKY juga mundur sebagai sponsor, VR46 harus menghemat biaya.
Namun, sejak kesepakatan dengan Saudi Aramco gagal, tim VR46 harus mengurangi pengeluarannya. Rossi telah menutup tim Moto3-nya dan menempelkan stiker Fantic di tim Moto2-nya. Dia juga telah menyewakan personel dan infrastruktur timnya kepada tim Yamaha-Moto2-Master-Camp untuk menghemat biaya dan menghasilkan pendapatan.
Akibat dari pembatasan anggaran yang tidak diinginkan ini adalah tim Rossi harus puas dengan sepeda motor bekas dari tahun sebelumnya. Sementara tahun lalu mereka masih bisa menyewa Ducati-GP22 yang terbaru untuk Luca Marini. Hal ini bisa mengurangi kekuatan tim Rossi setelah tiga seri pertama.
Baca Juga:5 Orang Kedapatan Nyemen di Letnan HarunPrediksi Man United vs Everton di Liga Inggris Sabtu 8 April 2023, Statistik, Skor dan Susunan Pemain
Bantu Tim VR46
Yamaha dapat membantu tim VR46 dengan menyediakan dana yang cukup untuk mengembangkan, mengumpulkan data, dan membangun bakat-bakat baru melalui tim kedua yang sangat penting. Pabrikan Jepang ini bahkan dapat memberikan paket mesin pabrik terbaru untuk satu pembalap di tim Mooney VR46 pada tahun depan. Seperti yang dilakukan Yamaha pada Petronas untuk Fabio Quartararo pada tahun 2020, pada Valentino Rossi di Petronas pada tahun 2021, dan pada Andrea Dovizioso di WithU-RNF pada tahun 2022.
Keberhasilan Yamaha di VR46 juga akan tergantung pada kesuksesan bintang-bintang Yamaha Quartararo dan Morbidelli pada balapan berikutnya. (*)
Sumber: speedweek