TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Staf Ahli Setda Kota Tasikmalaya H Budy Rachman saat ini menduduki jabatan Plh Kepala Bappelitbangda, pasca AA berstatus nonaktif. Inilah nilai harta kekayaan pejabat eselon 2 Kota Tasikmalaya tersebut, yang tercatat di e-LHKPN KPK.
Berdasarkan data e-LHKPN KPK, harta kekayaan salah satu perjabat eselon 2 Kota Tasikmalaya itu mencapai Rp 2.270.913.103. Angka tersebut meliputi aset tanah, kendaraan sampai dengan bentuk kas atau setara kas.
Untuk detailnya, H budy memiliki dua lahan tanah dan satu bangunan dengan nilai aset Rp 1.356.000.000. Di tambah dengan kepemilikan 1 unit mobil, 2 unit sepeda motor dan 1 unit sepeda sport dengan nilai Rp 153.050.000.
Baca Juga:Mudik Gratis dari Polres Tasikmalaya KotaTasikmalaya Genting, Kadis Setahun Tak Ngantor, Pejabat Nyabu sampai PNS Pungli
Selain itu, ada juga jenis harta bergerak lainnya Rp 1.000.000, Harta kas atau setara kas Rp 520.863.703 dan harta lainnya dengan nilai Rp 240.000.000.
H Budy masuk di jajaran pejabat eselon 2 setelah lolos seleksi open bidding untuk mengisi jabatan Kasat Pol PP dan Damkar pada tahun 2017. H Budi Budiman melantiknya pada Januari 2018 bersama 3 rekan sejawatnya yakni H dudi Mulyadi, H Asep MP dan Hj Nunung Kartini.
Sempat mengalami penurunan, nilai harta kekayaan H Budy sendiri cenderung bertambah dalam 5 tahun terakhir. Yakni Rp 1.609.965.346 pada tahun 2018, Rp 1.984.612.762 di tahun 2019, Rp 1.904.120.006 (menurun) pada tahun 2020, Rp 1.931.883.617 di tahun 2021 dan Rp 2.270.913.703 di tahun 2022 di mana H Budy menjabat staf ahli.
Pada 18 Maret 2023 lalu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah menjelaskan pihaknya sudah mencopot AA dari jabatan Kepala Bappelitbangda Kota Tasimmalaya. Penetapannya, di hari yang sama saat temuan pusaran narkoba di Bappelitbangda mencuat di publik. “Statusnya di-nonaktifkan dulu,” ungkapnya usai membuka kegiatan di GCC.
Lanjut Cheka, pihaknya memastikan roda pemerintahan tetap berjalan pasca pencopotan jabatan itu. Selanjutnya, dia menunjuk H Budy Rachman sebagai Plh Kepala Bappelitbangda. “Per kemarin itu sudah ada pelaksana harian,” ujarnya.
Cheka mengakui, Bappelitbangda merupakan OPD yang cukup krusial. Maka dari itu, pihaknya gerak cepat dalam menyikapi situasi yang terjadi. “Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” katanya.