Kalau dengar-dengar pelaksanaan rencananya akan dilakukan di luar dengan pelaksanaan 1 Mei 2023, itu berdasarkan keinginan dan kesepakatan orang tua siswa. Kalau pun opsinya tidak di luar, sekolah pun siap di sekolah dengan seremonial sederhana.
“Misalnya opsi yang ditawarkan sekolah disetujui di dalam sekolah dengan acara sederhana. Kalau pun tidak, kita memberikan kebebasan sesuai kesepakatan bersama,” ujarnya.
Selain itu, ia pun mengakui memang pernah ada opsi sekolah yang memfasilitasi kegiatan perpisahan sekolah dengan menunjuk event organizer. Sebab, dari orang tua siswa tidak sanggup.
Baca Juga:Peduli Almamater, SGN 90 Santuni Siswa Yatim Piatu SMPN 4 Tasikmalaya5 Hotel Berbintang di Tasikmalaya yang Paling Diminati
“Pada intinya sekolah hanya memfasilitasi saja. Kalaupun mereka bersedia kita-kita membantu, kalau tidak silahkan,” katanya.
Sebab, awal-awal sekolah juga keberatan melakukan perpisahan sekolah di luar lingkungan sekolah. Karena ada aspirasi dari siswa untuk meramaikan kelulusan siswa perlu diadakan perpisahan sekolah.
“Sudah kita kasih tahu kepada siswa, agar mengadakan perpisahan dengan sederhana. Namun karena siswa membuat pernyataan untuk bisa mengadakan acara perpisahan di luar sekolah, sekolah pun menghubungkan orang tua siswa kepada event organizer,” ujarnya.
Wakasek Kesiswaan SMAN 4 Tasikmalaya Nandang SPd menyampaikan, sekolah sudah memberikan pesan kepada siswa kelas XII, agar jangan banyak mengeluarkan materi jelang kelulusannya. Karena untuk melanjutkan kuliah membutuhkan uang banyak.
“Sekarang itu kalian lagi capai uang, capai pikiran dan capai tenaganya,” katanya.
Untuk itu, ketika siswa kelas XII ingin mengadakan perpisahan sekolah, juga harus ingat secara kemampuan ekonomi berbeda-beda.
“Untuk itu, saya pun tetap meminta harus sesuai dengan kemampuan orang tua siswa dan siswa. Supaya ada sharing,” ujarnya.
Baca Juga:Siswa SMK Arrohmah Belajar Berbagi di Momen RamadanSmartTren Ramadan SMAN 6 Tasikmalaya Tumbuhkan Karakter Siswa
Karena dalam pengelolaan dan pelaksanaan diserahkan kepada pengurus komite sekolah. Tentunya diikuti siswa yang sedang bermusyawarah, dalam menentukan teknis pelaksanaan perpisahan sekolah.
“Siswa kelas XII masih meminta waktu untuk berdiskusi untuk pelaksanaan perpisahan sekolah. Hasil itu, disampaikan kepada orang tuanya masing-masing, sehingga ada titik temunya,” katanya.
Tentunya sekolah sudah mempersilahkan agar pelaksanaan rencana agenda perpisahan pada 17 Mei 2023 bisa di sekolah. “Sehingga sebanyak 358 siswa kelas XII bisa dikembalikan ke orang tuanya, tentunya dapat momentum yang lebih sakral kalau langsung dari sekolah,” ujarnya. (riz)