TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berikut ini solusi mencegah ketergantungan gadget pada anak yang bisa dicoba para orang tua agar anak tidak terpapar dampak buruk dari gadget.
Anak adalah mereka yang berusia dibawah 18 tahun atau terhitung sejak berada dalam kandungan. Proses pertumbuhan dan perkembangan di usia ini sangat cepat dan rentan. Salah satu ciri khas yang menjadi aktiftas atau pekerjaan anak yaitu bermain.
Bermain adalah hal penting bagi seorang anak, permainan dapat memberikan kesempatan untuk melatih keterampilannya secara berulang-ulang dan dapat mengembangkan ide-ide sesuai dengan cara dan kemampuannya sendiri.
Baca Juga:Ace Hardware Jual Parsel Lebaran, Konsumen Pilih Sendiri IsinyaPlaza Asia Gelar Shopping Charity, Uang Kembalian Didonasikan
Kesempatan bermain pada anak mempunyai banyak manfaat, bagi anak usia dini bermain akan memberikan dampak terhadap perkembangan fisik, dan mental anak. Tidak hanya itu, dengan bermain anak juga dilatihan dalam hal menyelesaikan masalah. Pada zaman dulu kegiatan bermain anak banyak melakukan aktivitas tradisional yang melibatkan kegiatan masa atau kelompok, seperti main pasir, rumah rumahan, mobil mobilan, petak umpet, bermain peran dengan sesama teman sebaya dan lain-lain.
Seiring dengan pesatnya perkebangan zaman, salah satunya yaitu maraknya penggunaan gadget pada anak sebagai sarana untuk menjadikan anak tidak rewel dan bisa berdiam diri dirumah. Justru pola asuh orang tua yang membiarkan anaknya asik bermain gadget bisa berdampak serius dalam hal perkembangan motorik anak.
Departemen Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Zat Adiktif dari WHO telah melakukan kegiatan mengenai implikasi kesehatan masyarakat dari penggunaan internet, komputer, smartphone, dan perangkat elektronik serupa secara berlebihan pada tahun 2014 sebagai tanggapan atas keprihatinan yang diungkapkan oleh kelompok profesional, pusat kolaborasi WHO, akademisi dan dokter tentang masyarakat relevansi kesehatan dari kondisi kesehatan yang terkait dengan penggunaan Internet yang berlebihan dan platform komunikasi dan permainan lainnya.
Kecanduan online merupakan salah satu jenis bentuk kecanduan yang disebabkan oleh teknologi internet atau yang lebih dikenal dengan internet addictive disorder.
Menurut Kamus Oxford pengertian kecanduan adalah tidak dapat berhenti menggunakan sesuatu dan menjadi kebiasaan, menghabiskan banyak waktu untuk hobi atau sesuatu yang menarik. Berdasarkan defenisi-defenisi yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan perilaku kecanduan online adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan individu yang ingin terus bermain online menghabiskan waktu serta dimungkinkan individu tersebut tidak mampu mengontrol dan mengendalikannya. Lemmens dkk (2009) menyebutkan bahwa ada tujuh aspek kecanduan online yaitu Salience, Tolerance, Mood modification, Withdrawal, Relapse, Conflict, Problems