TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Perhubungan mengklaim sudah kerap melakukan penertiban parkir sembarangan di Jalan Cihideung. Kebanyakan, pengendara bandel merupakan pegawai toko sekitar lokasi.
Kepala UPTD Parkir Uen Haeruman mengakui banyaknya kendaraan parkir sembarangan jalan Cihideung. Di mana hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menimbulkan kesemrawutan.
Pihaknya pun bersama Satpol PP dan aparat kepolisian sudah beberapa kali terjun ke lapangan. Pihaknya menertibkan kendaraan-kendaraan yang parkir sembarangan.
Baca Juga:di Kawalu, Rumah Kos Jadi Tempat Jual Beli MirasCara Download Video Tiktok Tanpa Watermark: Mudah dan Praktis!
Menurutnya, kendaraan-kendaraan yang parkir sembarangan itu kebanyakan merupakan pegawai toko. Akhirnya memicu pengunjung untuk ikut memarkir sepeda motor di sana.
“Mereka memarkirkan (motor) sejak pagi sampai sore. Bahkan ada yang ditempatkan di trotoar,” ujarnya.
Dalam upaya penertiban pihaknya langsung meminta pegawai toko untuk memindahkan sepeda motornya. Karena mereka bisa menjadi contoh yang buruk bagi pengunjung.
“Ada yang kita minta agar dimasukkan saja ke dalam toko, kalau memang tidak mau juga dipindahkan,” tuturnya.
Uen mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengingatkan masyarakat. Namun tampaknya kesadaran dari masyarakat memang masih minim.
“Woro-woro sudah, rambu juga sudah terpasang. Tapi masih saja parkir sembarangan,” ujarnya.
Kaji Kemungkinan Penempatan Petugas
Disinggung perlunya menempatkan petugas yang standby di lokasi, hal itu akan dia pertimbangkan. Jika memang hal itu akan efektif, maka tidak salah untuk dilakukan.
Baca Juga:Jalan Jahim Akan Jadi Jalur Alternatif Mudik, Sebagian RusakPerubahan Nama Ciamis Bisa Jadi Bumerang Bagi Herdiat-Yana
“Kalau memang perlu ya bisa saja kita tempatkan petugas khusus di Cihideung,” ucapnya.
Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tasikmalaya Enan Suherlan mengatakan bahwa Cihideung saat ini bukan sekadar kawasan ekonomi. Namun juga merupakan ruang publik yang harus dijaga ketertataannya.
“Khususnya jangan sampai ada aktivitas yang merusak, baik infrastrukturnya maupun suasananya,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (31/3/2023).
Realitanya, masalah parkir sembarangan kini menjadi penyakit yang semakin akut. Karena pada dasarnya kawasan itu harus steril dari kendaraan yang parkir.