BANJAR, RADARTASIK.ID – Seorang pedagang di Pasar Banjar, Satini, mengeluhkan keamanan tempatnya berdagang. Ia mengaku sudah berkali-kali kehilangan barang dagangannya.
“Sering kali saya kehilangan tempe, tahu, kangkung yang akan saya jual. Sudah lama dan tidak hanya satu kali, tetapi berulang-ulang. Kami sayangkan CCTV ada, tapi rusak,” ujar Satini di Pasar Barat Pasar Banjar, Minggu (2/4/2023).
Satini menuturkan, barang dagangannya hilang saat hendak membuka lapak. Tempe dan tahu itu ia simpan dalam loker meja dagangan. “Kira-kira Rp 100 sampai Rp 200 ribu kisaran barang dagangan yang diambil kalau dijual,” kata Satini.
Baca Juga:Alhamdulillah, HET LPG 3 Kilogram di Garut Turun Lagi, Jadi SeginiJembatan Parunglesang Kota Banjar Bisa Segera Dilewati, Target untuk Mudik
Sementara itu, Keamanan Pasar Banjar Roni Hidayat mengakui sering terjadi kehilanga. Pedagang di Pasar Banjar yang sering kehilangan rata-rata yang di luar kios atau emperan di tengah pasar.
“Kejadian itu sudah sering. Kebanyakan adalah pedagang kaki lima yang di luar kios. Rata-rata laporan kehilangan tiap bulannya bisa sampe lima aduan pedagang,” kata Roni Hidayat.
Terkait keamanan pasar, Roni Hidayat menjelaskan, setiap harinya saat tutup jam operasional pasar, lima orang piket jaga malam.
Mereka juga melakukan patroli ke setiap sudut pasar pada jam-jam rawan guna mencegah terjadinya pencurian barang dagangan.
“Keamanan yang kami lakukan dengan menutup semua gerbang akses masuk ke Pasar Banjar saat pasar tutup. Petugas juga melakukan kontrol pada jam-jam rawan,” kata Roni.
Roni Hidayat menambahkan, terkait keberadaan CCTV yang rusak, pihaknya sedang berupaya untuk memperbaikinya.
Mengingat keberadaan CCTV membantu petugas menjaga keamanan pasar. “CCTV rusak. Sudah satu bulan lebih namun sebagian sudah servis,” kata Roni. (cep)