Selain itu, seorang mobile developer juga harus memperhatikan aspek keamanan dan privasi dalam mengembangkan aplikasi mobile. Mereka harus memastikan bahwa data yang diambil dan digunakan oleh aplikasi tidak mengancam privasi pengguna atau merusak perangkat seluler.
Mobile developer bekerja pada berbagai jenis aplikasi. Seperti aplikasi perbankan, e-commerce, permainan, dan aplikasi utilitas. Mereka dapat bekerja pada perusahaan teknologi, startup, atau sebagai freelancer.
Untuk menjalankan tugasnya itu seorang mobile developer biasanya mendapat bayaran antara Rp 12 juta sampai Rp 36 juta per bulan
Baca Juga:Cara Memulai Menjadi Affiliate Marketing TiktokPeserta AKSI Indosiar Asal Tasik Banjir Pujian
4. Data Scientis
Data scientist adalah seorang profesional yang menggunakan keterampilan dalam analisis data dan ilmu komputer untuk memecahkan masalah bisnis atau ilmiah.
Tugas utama data scientist adalah mengumpulkan, mengelola, menganalisis, dan menginterpretasikan data untuk membuat prediksi, mengidentifikasi tren, dan memberikan wawasan bisnis yang berharga.
Seorang data scientist harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang statistik, matematika, dan pemrograman. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk mengelola data dalam skala besar. Termasuk memproses data mentah, membangun model prediktif, dan membuat visualisasi data yang mudah dimengerti.
Selain itu, data scientist juga harus mampu berkomunikasi dengan baik untuk menjelaskan hasil analisis data dan memberikan rekomendasi bisnis yang dapat diimplementasikan.Data scientist biasanya bekerja di berbagai industri, termasuk perusahaan teknologi, keuangan, kesehatan, dan pemasaran. Mereka membantu perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang berdasarkan pada data dan bukti, yang dapat mengarah pada peningkatan efisiensi dan profitabilitas.
untuk menganalisa dan mengolah data serta menyajikan hasilnya ke perusahaan seorang data scientist biasanya mendapat gaji antara Rp 14-19 juta per bulan
5. DevOps Engineer
DevOps Engineer adalah seorang profesional IT yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, mengelola, dan memelihara infrastruktur dan aplikasi software di lingkungan produksi (production environment).
Seorang DevOps Engineer harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang pengembangan perangkat lunak (software development), manajemen sistem (system management), serta otomatisasi (automation) untuk mendukung proses pengembangan dan pengiriman aplikasi yang cepat dan andal.