CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dua rumah di Kecamatan Panawangan tertimpa longsor. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/4/2023) siang sekitar pukul 14.00.
Pertama, rumah Tarwa (74) yang berada di Dusun Citundun RT 005/ 006 Desa Gardujaya. Tembok penahan tebing atau TPT yang tepat brada di belakang rumahnya ambrol dan menimpa atap. Ruang dapur pun rusak parah. Tak lagi ada atapnya.
Kedua, rumah Sapri (65) di Dusun Cimanem RT 002 / 004 Desa Mekarbuana. Nyaris sama dengan Tarwa rumah Sapri juga tertimpa tanah yang longsor di belakang rumahnya.
Baca Juga:3 Uang Kuno Ini 90 Persen Emas, Banyak Diburu!Timnas U20 Resmi Dibubarkan Presiden Jokowi
Bedanya tanah ini belum diberi benteng seperti di belakang rumah Tarwa. Sehingga tidak ada materia semen atau puing-puing TPT yang ikut terbawa.
Meski begitu, tetap saja rumah Sapri hancur. Bagian atap belakang rumahnya hilang. Bahkan kamar belakang penuh dengan tanah merah yang menimpa atap.
Ketua Harian Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Ade Deni mengatakan baik Sapri maupun Tarwa untuk sementaramengungsi ke rumah kerabat mereka. Sementara petugas dan warga membersihkan material pada rumah keduanya.
“Untuk sementara korban (para pemilik rumah, Red) kita minta mengungsi dulu karena rumahnya rusak parah,” ujarnya kepada Radar, Minggu (2/4/2023) di Jalan Tentra Pelajar Kabupaten Ciamis.
Selain kedua rumah itu, ada satu rumah lagi yang juga mengalami kerusakan parah di wilayah Panawangan. Yakni rumah Konoh (68). Alamatnya: Dusun Kondang RT 001/ 009 Desa Cinyasag. Plafon rumah itu jebol Sabtu sore sekitar pukul 18.00. Saat itu hujan deras tengah mengguyur wilayah Panawangan.
Menurut Ade, selain karena hujan, jebolnya plafon rumah Konoh juga akibat kondisi plafon rumah yang sudah lapuk. Sebenarnya sudah tidak layak ditempati dan harus mendapat perbaikan.
“Untuk sementara kami sarankan mengungsi juga karena khawatir rumahnya (ikutan) ambruk,” tuturnya.