CIAMIS, RADARTASIK.ID – Memasuki Minggu ke-2 Ramadhan, Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis mulai menyiapkan peta rekayasa lalu lintas untuk menghadapi arus mudik.
Salah satunya upaya untuk membuang kepadatan arus pada jalur kota yang rutin setiap tahun pada saat Lebaran.
“Jadi Jalan Lingkar Selatan ini akan menjadi alternatif untuk pengalihan arusnya,” ungkap Plt Kepala Dinas Perhubungan Ciamis Achmad Yani kepada Radar, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga:Karaoke Saat Ramadhan, Kafe di Mangkubumi DisegelRINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD) KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2022
Jalur lingkar selatan merupakan salah satu jalur pemecah arus ketika pusat kota mengalami kepadatan kendaraan. Khususnya kepadatan sepanjang Jalan Jenderal Sudirman.
Dengan adanya jalur alternaif maka arus kendaraan dari Imbanagara bisa dialihkan ke sana menuju Cijeungjing. Begitu juga ketika arus balik.
“Jadi rute itu alternatif cepat memotong jalan dan bisa lancar, karena jalannya sudah luas dan sudah bagus,” paparnya.
Sebagai langkah antisipasi, jalur lingkar selatan saat ini telah memiliki penerangan jalan umum (PJU) sehingga tetap aman untuk dilintasi pada malam hari.
Juga tersedia penunjuk arah agar pengendara tidak bingung. “Bahan treknya juga bagus tinggal lurus terus ketemu jalan besar lagi,” terangnya.
Lingkar Selatan Bersinggungan dengan Jalan Lingkungan
Karena jalur tersebut merupakan alternatif Ahmad meminta pengendara lebih hati-hati dan tidak ngebut.
Sebab jalur tersebut banyak bersinggungan dengan jalan lingkungan yang padat akan mobiliitas warga. Sehingga tetap tidak boleh melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Baca Juga:Cara Daftar Affiliate Tiktok, Affiliate Shopee dan Tokopedia dengan MudahKawasan Alun-Alun Ciamis Butuh Banyak Tempat Duduk
“Karena menjadi rawan kecelakaan juga kalau tidak memperhatikan laju kendaaan,” paparnya.
Selain itu, hal yang perlu pemudik perhatikan ketika melintasi jalur lingkar selatan adalah tidak adanya posko mudik.
Karena itu merupakan jalur alternatif, sehingga tidak ada posko yang akan berdiri di sana.
Tapi Ahmad menjamin situasi akan termonitor karena ada kantor Dishub.
“Sehingga tetap terpantau dan kalau pemudik ada kendala, ada kantor Dishub bahkan dekat dengan Polsek Cijeungjing,” pungkasnya.