PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Harga sembako di Pangandaran mengalami penurunan. Salah satu yang paling menonjol yakni penurunan pada bumbu dapur.
Menjelang Ramadan lalu, harga sejumlah kebutuhan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Pangandaran mengalami kenaikan. Namun, saat ini memasuki Ramadan harganya mulai turun.
Menurut data dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, harga sembako yang mengalami penurunan di Pasar Tradisional Kalipucang adalah cabai merah. Harganya dari awalnya Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Baca Juga:Potensi Zakat ASN Pangandaran Tinggi, Realisasinya Hanya SeginiPembangunan Museum The Mummy di BWP Dilanjut, Sudah Kucurkan Rp 2 Miliar
Sedangkan cabai rawit turun dari Rp 75 ribu menjadi Rp 60 ribu. Kemudian bawang merah dari Rp 35 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram.
Sementara di Pasar Pananjung harga cabai rawit yang tadinya mencapai Rp 80 ribu turun menjadi Rp 50 ribu per kilogramnya. Lalu bawang merah dari Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Namun di Pasar Tradisional Parigi, beberapa harga justru mengalami kenaikan, seperti cabai keriting dari Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram.
Harga cabai merah pun naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Sementara harga yang turun adalah bawang putih dari Rp 35 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, stok sembako sudah lebih dari cukup sepanjang Ramadan ini. “Makanya harga pun banyak yang turun,” ucapnya, Rabu (29/3/2023).
Menurutnya, awal Ramadan harga sejumlah kebutuhan memang sempat naik tajam. “Itu karena permintaan barang yang cukup tinggi,” ucapnya.
Ia memprediksi kenaikan akan terjadi lagi menjelang Idul Fitri nanti. “Siklus ya, hal itu sudah menjadi hal yang lumrah,” katanya. (den)