TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau BI Tasikmalaya mengadakan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri 1444 (Serambi) 2023 di Halaman Kantor BI Tasimalaya, Senin (27/3/2023). Acara tersebut diikuti dengan kegiatan penukaran uang pecahan kecil ke masyarakat dan seremonial kick off layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat periode Ramadan dan Idul Fitri.
Kepala KPwBI Tasikmalaya Aswin Kosotali mengatakan, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri 1444 H, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di titik layanan penukaran yakni bank yang tersebar di wilayah Priangan Timur.
“Layanan ini untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang pecahan kecil ke masyarakat. Sebab, ada fenomena khas yakni bagi-bagi uang pada saat di Idul Fitri,” katanya, Senin (27/3/2023).
Baca Juga:Berprestasi, Bode Riswandi Diapresiasi Wali Kota TasikmalayaSiswa SMAN 2 Tasikmalaya Raih Prestasi Internasional
Oleh karenanya, dalam momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1444 H ini, untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah dan pelayanan penukaran yang terbaik kepada masyarakat.
“Penukaran uang di mulai pada 27 Maret – 20 April 2023 di 116 titik layanan penukaran di bank yang tersebar wilayah Priangan Timur. Untuk kerja samanya dengan perbankan menggunakan mobil kas keliling dari BPR Artha Galunggung, BTN, Mandiri dan BSI,” ujarnya.
Sebagai gambaran, lanjut ia, tahun 2019 (pra-pandemi) permintaan uang kartal pada saat momentum Ramadan dan Idul Fitri di wilayah Priangan Timur mencapai Rp 1,8 triliun. Artinya berdasarkan trennya 2017-2019 selalu mengalami peningkatan dengan rerata sebesar 109 persen per tahun.
“Adapun kesiapan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan tahun ini, Bank Indonesia Tasikmalaya telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp 2,4 triliun,” katanya.
Dalam mendapatkan penukaran uang, selain dari titik layanan penukaran di perbankan yang telah ditentukan Bank Indonesia Tasikmalaya. Juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling yang akan disinergikan dengan beberapa kegiatan Operasi Pasar Murah.
“Dalam pelaksanaannya, diharapkan masyarakat dapat memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (Pintar) agar lebih memudahkan dalam proses penukaran. Serta mendorong peningkatan permintaan barang dan jasa, namun juga permintaan akan uang kartal,” ujarnya.