TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Selain mahasiswa, orang tua mahasiswa STMIK Tasikmalaya pun ikut hadir dalam demo di kampus Jalan RE Martadinata, Senin 27 Maret 2023.
Mereka menyayangkan kampus STMIK Tasikmalaya tutup di tengah anak-anaknya sedang berkuliah.
Hal itu membuat orang tua mahasiswa STMIK Tasikmalaya geram. Mereka menyebut ini menjadi kerugian besar bagi seluruh mahasiswa.
Baca Juga:STMIK Tasikmalaya Bantah Tudingan Fiktif, Restu Enggan DiwawancaraMahasiswa STMIK Tasikmalaya Demo, Menuntut Kejelasan Nasib
Baik kerugian dari segi materi, waktu dan tenaga yang sudah keluar saat menjalani perkuliahan.
Dari beberapa perwakilan orang tua mahasiswa, salah satunya Santi Permana (40) dari Cibalong yang lantang menyuarakan keluh kesahnya pada aksi tersebut.
Santi menegaskan para orang tua mahasiswa sudah membuat kesepakatan untuk menyikapi persoalan ini.
“Para orang tua minta segera memindahkan mahasiswa sesuai jurusan,” ujarnya, menjelaskan.
Kemudian, orang tua juga meminta terkait biaya pindah kampus, STMIK Tasikmalaya yang menanggungnya.
“Biaya kepindahan ditanggung oleh yayasan, dan menerbitkan transkrip nilai UAS terakhir,” katanya.
Sebagai orang tua, Santi mengaku banyak mengalami kerugian baik waktu, tenaga dan materi.
Baca Juga:Kemendikbudristek: Kecil Harapan STMIK Tasikmalaya Dibuka KembaliKemendikbudristek Sebut Ada Pembelajaran Fiktif di STMIK Tasikmalaya
Pihaknya juga sudah melayangkan surat audiensi ke DPRD Kota Tasikmalaya agar bisa memfasilitasi penanganan masalah ini.
“Supaya DPRD bisa memediasi para orang tua dan lembaga,” pungkasnya. (rga)