BANJAR, RADARTASIK.ID – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar H Kaswad menyebut Museum The Mummy akan mengenalkan sejarah Nabi Musa. Tidak hanya Firaun.
Kaswad pun menilai, pembangunan Musem The Mummy di Banjar Water Park sah-sah saja. Hal itu setelah ia mendapat penjelasan dai inisiator pembangunan museum.
“Setelah saya mendapat penjelasan dari salah satu inisiator pembangunan museum, saya kira tidak ada masalah. Karena itu merupakan edukasi, untuk memberikan pelajaran kepada kita semua, khususnya anak-anak tentang bagaimana sejarah Nabi Musa dan Firaun,” kata Kaswad.
Baca Juga:Jumlah Penerima Bansos di Kota Banjar Berkurang, Namamu Masih Terdaftar?Garut Punya Packaging House, UMKM Dapat Pelayanan Gratis?
Dalam museum juga, kata Kaswad, akan ada penayangan film tetang kisah Nabi Musa. Dari mulai dilahirkan hingga berhasil mengalahkan Firaun sebagai raja yang zalim.
“Ini akan menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua, karena dari film yang di Musem The Mummy itu adalah cuplikan dari ayat-ayat suci Al-Quran. Tentang bagaimana gambaran sejarah Nabi Musa,” katanya.
Hal itu, tambah Kaswad, menjadi gambaran tentang keagungan ayat suci Al-Quran. “Jika kaitannya dengan replika patung sphinx, saya kira jika ada yang tidak setuju bisa dicarikan solusinya dengan duduk bersama antar pihak. Karena replika itu hanya dekorasi saja,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Kota Banjar ini juga menyorot soal urgensi dibangunnya Museum The Mummy di Banjar Water Park (BWP). “Harus ada kajian dulu tentang museum ini. Terus urgensinya apa, dan korelasinya apa dengan BWP,” kata Budi.
Budi juga mendorong Pemkot Banjar ikut berperan dalam menuntaskan polemik tersebut. Pasalnya, inisiatif keberadaan patung sphinx dan raja mesir di BWP banyak mendapat tentangan dari masyarakat .