TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMAN 2 Tasikmalaya kembali berhasil mencetak prestasi akademik dan non akademik di tahun 2023. Mulai dari Tsania Fatina Faza sebagai Winner Putri Pendidikan Remaja Provinsi Jawa Barat dan Devina Auliya Hayati sebagai peserta International Youth Conference Expedition Chapter in 3 Countries (Singapore, Malaysia, Thailand).
Siswa SMAN 2 Tasikmalaya Devina Auliya Hayati menyampaikan, ia berhasil menjadi peserta International Youth Conference Expedition Chapter in 3 Countries (Singapore, Malaysia, Thailand) dengan membuat paper Patrolcopter : Solusi Mitigasi Kebakaran Hutan dengan teknologi Unmanned Aerial Vechile (UAV) dan Internet of Things (IoT) berbasis Estinguisher Ball Carriers untuk merealisasikan pembangunan keberlanjutan dalam point Sustainable Development Goals (SDGs).
“Semua itu berkat perjuangan dari tahun 2022, sudah enam kali mencoba. Alhamdulillah tahun ini berhasil menjadi peserta International Youth Conference Expedition Chapter,” katanya kepada Radar, Senin (27/3/2023).
Baca Juga:Berantas Bullying, Stop Tiga Dosa Besar PendidikanLima SMP di Kota Tasikmalaya Terancam Gulung Tikar
Dalam forum tersebut, dia mengangkat drone patrolcopter hadir untuk menjadi solusi mitigasi kebakaran hutan yang mendukung poin SDGs. Mulai dari ke-3 tentang Kesehatan dan Kesejahteraan, ke 13 tentang penanganan perubahan iklim, ke 15 tentang menjaga ekosistem darat.
“Itu terinspirasi dari Sumarni Laman sebagai penjaga hutan hujan di Kalimantan yang berbicara kalau ada kebakaran hutan terjadi langsung terjun lewat helikopter risikonya berbahaya. Jadi kita meneliti membuat patrolcopter dilengkapi sebuah alat pemadam kebakaran,” ujarnya.
Menggunakan patrolcoper, karena sebuah drone yang dilengkapi dengan Estinguisher Ball Carriers yang dilengkapi dengan kamera 3D, sensor tekanan, dan GPS. Sehingga terhubung dengan sistem satelit dan hotspot sebagai penentu lokasi titik api.
“Patrolcopter dapat digunakan untuk membantu upaya restorasi hutan juga setelah kebakaran terjadi,” katanya.
Drone ini dilengkapi dengan termometer sebagai pendeteksi sistem tekanan, kemudian tiga kamera yang memiliki fungsi berbeda-beda. Yaitu kamera video dengan rekognisi gambar, kamera suhu, dan video dengan rekognisi gambar, kamera suhu, dan kamera peta 3D yang dilengkap dengan GPS.
“Hasil presentasi tersebut membuat prestasi yakni penulis paper dan pembicara international serta video terbaik,” ujarnya.
Siswa SMAN 2 Tasikmalaya Tsania Fatina Faza menyampaikan, ia berhasil menjadi winner Putri Pendidikan Remaja Provinsi Jawa Barat 2023. Itu dari program; Putra Putri Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2023, diadakan oleh Paguyuban Putra Putri Pendidikan Indonesia Jawa Barat di bawah naungan Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia (IPPI).