PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Kuota haji Pangandaran mengalami peningkatan hingga 100 persen di bandingkan tahun lalu. Jumlahnya kini mencapai segini.
Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Pangandaran Hilman Safulloh mengatakan, kenaikan kuota haji Pangandaran tahun ini mencapai 100 persen. “Waktu tahun 2022 kuota haji sebanyak 182,” jelasnya.
Hilan Safulloh mengatakan, dengan penambahan itu maka kuota haji Pangandaran tahun 2023 menjadi sebanyak 364. Jumlah itu ditambah jemaah prioritas lansia sebanyak 29. “Jadi total 393 calon jemaah haji,” ucapnya, Senin 27 Maret 2023.
Baca Juga:Thrifting Dilarang, Pengusaha: Itu Mematikan Rezeki PedagangOperasi Pekat di Pangandaran, Temukan Miras di Warung Remang-Remang
Selain itu, ia menambahkan, cadangan calon jemaah haji sebanyak 36. Namun mereka belum tentu berangkat. “Karena yang 36 ini sebagai cadangan, jadi baru bisa berangkat ketika ada calon jemaah haji utama yang mengundurkan diri,” ungkapnya.
Calon jemaah haji yang masuk kuota, kata Hilman, wajib melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) jika ingin berangkat.
“Namun sampai saat ini belum ada yang melakukan pelunasan, karena kita masih menunggu keputusan presiden (Kepres) soal BPIH,” katanya.
Sementara itu, kata Hilman, terkait kenaikan ongkos haji, sampai saat ini belum ada calon jemaah haji yang mengundurkan diri.
“Ada pun yang meninggal dunia, ada yang digantikan ahli waris, ada juga yang mengundurkan diri,” ucapnya.
Soal waktu keberangkatan, kata Hilman, juga belum ada kepastian. “Rencana awal keberangkatan itu tanggal 23 Mei untuk gelombang pertama dan 8 Juni untuk gelombang kedua, tapi kita masih menunggu,” ungkapnya.
Untuk pembuatan paspor dan pemeriksaan kesehatan bagi calon jemaah haji cadangan belum semuanya. “Kalau calon jemaah haji yang masuk kuota sudah semuanya,” jelasnya. (den)