Ketika Project Texas itu selesai, maka semua data warga Amerika yang dilindungi sepenuhnya akan berada dalam perlindungan hukum AS. Dengan struktur seperti itu maka tidak ada cara bagi pemerintah China untuk mengakses data atau pun memaksa minta akses data ke sana.
Perusahaan mengungkap bahwa mulai bulan Maret ini data pengguna AS yang dilindungi pada pusat data Virginia akan dihapus setelah dirutekan ke penyimpanan cloud milik Oracle tahun lalu. Chew berharap proses tersebut akan segera tuntas pada akhir tahun.
Dalam kesaksiannya di hadapan parlemen AS, Chew mengatakan bahwa 60 persen saham ByteDance juga adalah milik institusi global. Seperti General Atlantic dan Blackrock.
Baca Juga:Mau Nonton Isekai Nonbiri Nouka Episode 12? Cek Link-nya di Sini!Inilah Negara dengan Waktu Puasa Terpanjang dan Terpendek di Dunia
Chew juga menegaskan bahwa saat ini Tiktok juga tidak mengumpulkan data lokasi pengguna AS secara akurat.