RADARTASIK, ID – Jelang seri perdana MotoGP 2023 yang berlangsung di Sirkuit Portimao Portugal pada 26 Maret masih menghantui pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Pramusim yang sibuk ada di belakang Fabio Quartararo. Meski mengalami kemajuan, bintang Yamaha MotoGP itu menekankan masih ada pekerjaan jika ingin bergabung dengan tim Ducati.
Meskipun Yamaha memberikan kecepatan tertinggi yang dibutuhkan untuk Fabio Quartararo andalan mereka dengan M1 baru.
Baca Juga:Jelang Seri Perdana MotoGP 2023, Pecco Bagnaia Masih Waswas Gunakan Nomor 1Loris Capirossi: Ducati Punya Potensi, Tapi Jangan Lupakan Marc Marquez
“Saya bisa mengatur waktu putaran yang bagus pada hari terakhir pengujian. Namun dibandingkan dengan Ducati, kami masih memiliki defisit,” katanya, meredam euforia dan menjelaskan kemajuannya di hari terakhir.
“Kami menghabiskan empat hari untuk memahami bagian-bagian baru. Namun, karena itu tidak berhasil, kami kembali ke pengaturan dasar penyiapan 2022 kami, yang langsung saya lakukan dengan lebih baik,” pungkasnya.
Hal itu membuat pembalap berusia 23 tahun itu berpikir.
“Saya tidak tahu apakah itu baik atau buruk. Kami kurang lebih berada dalam situasi yang sama seperti tahun lalu, meski top speed selangkah lebih maju,” ucapnya.
Untuk menantang Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) untuk mahkota MotoGP pada tahun 2023, runner-up 2022 memohon kepada Yamaha.
“Kami harus membuat kemajuan sepanjang tahun. Saya pikir itu adalah titik lemah kami dalam beberapa tahun terakhir karena kami belum memiliki suku cadang baru sejak awal musim,” ungkapnya.
“Jika kami ingin berada di puncak tahun ini, kami perlu melakukan perbaikan sepanjang tahun,” tegas Fabio. (*)
Sumber: Speedweek