TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tes urine Pemkot Tasikmalaya dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kepada pejabat dan ASN secara mendadak, Senin (30/3/2023) pagi usai apel.
Hasilnya enam orang dinyatakan positif mengonsumsi obat mengandung benzodiazepin.
Pertama, tes urine di Lobi VIP Bale Kota yakni 37 PNS yang meliputi 24 pejabat eselon II, enam pejabat setda dan tujuh camat.
Selanjutnya petugas BNN Kota Tasikmalaya pun bergeser ke Kantor Bappelitbangda yang masih di Kompleks Bale Kota.
Kendati demikian, kegiatan tes urine tersebut berlangsung secara tertutup.
Baca Juga:Pemerintah Desa Pagerageung Inisiasi Bangun Rumah Penyandang Disabilitas, Swadaya Warga Terkumpul Rp 35 JutaSatpol PP dan PKL Cekcok, Pedagang Kaki Lima Alun-Alun Singaparna Minta Tempat Relokasi
Wartawan yang hendak meliput pun tidak boleh masuk untuk mengambil gambar dan memantau kegiatan tersebut.
Satpam Bappelitbangda menyampaikan hal itu instruksi pimpinannya berdasarkan arahan BKPSDM.
“Tidak boleh diliput kata dari BKD,” singkatnya sebelum menutup kembali pintu kantor.
Rencannya Seluruh PNS Akan Tes Urine
Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah mengatakan pihaknya ingin melakukan tes urine secara menyeluruh terhadap pegawai.
Kendati demikian, karena keterbatasan waktu dan SDM, pihaknya memprioritaskan terlebih dahulu untuk pejabat dan pegawai Bappelitbangda.
“Yang prioritas terlebih dahulu, karena terbatas ya,” ujarnya.
Ketika memang ada temuan, tentunya pihaknya akan mengambil langkah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Namun dia berharap tidak ada lagi pejabat dan pegawai yang positif menyalahgunakan narkoba. “Nanti akan kita tindaklanjuti lah,” katanya.
Disinggung soal kegiatan tes urine di Kantor Bappelitbangda yang dilakukan secara tertutup, Cheka belum bisa memberikan penjelasan.
Baca Juga:Munggahan Bareng Gerindra dan Amir Mahpud, Teriakan KH Atam Bupati MenggemaGalau Soal THR? Shopee Siapkan THR Kaget Rp 15 Miliar Buatmu Lho
Cheka belum mengetahui apa yang menjadi alasan, karena menurutnya sah-sah saja secara terbuka.
“Saya belum cek, prinsipnya ya tes urine biasa-biasa saja sih,” tuturnya.
“Tes urine ini selanjutnya akan dilakukan secara bertahap ke seluruh ASN. Kami mempersiapkan skema tes urine secara berkala setiap enam bulan sekali ke depannya,” ungkap Cheka.
Tes urine ini dilakukan pascaterungkapnya kasus narkoba yang menjerat sejumlah pegawai di lingkungan Bapelitbangda dan Kecamatan Cibeureum.
Kemudian, Cheka tidak mau lagi ada pegawai Pemerintah Kota Tasikmalaya terjerat kasus serupa.