CIAMIS, RADARTASIK.ID – Sebagai salah satu lembaga pendidikan keagamaan terbesar Kabupaten Ciamis, Ponpes Darussalam kerap menjadi tempat yang pertama di datangi sejumlah tokoh politik.
Demikian juga untuk Pemilu 2024, sejumlah partai politik telah datang ke Ponpes Darusalam. Namun belum terungkap siapa saja partai atau tokoh politik yang sudah “sowan” ke Darussalam, Cijantung, Ciamis ini.
“Dalam setahun ini banyak parpol yang datang dari hampir semua partai datang,” ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Ciamis Dr H Fadlil Yani Ainusyamsi MAg alias Kang Icep saat ditemui Radar, di rumahnya Minggu (19/3/2023) siang.
Baca Juga:DPRD Keluhkan Komunikasi Pemprov Soal DadahaBupati Ciamis Sebut NU Konsisten Mengawal Pancasila
Dia mengatakan politik Darussalam adalah politik keumatan dan kebangsaan. Siapa pun tokoh yang datang, asalkan nilai kebangsaan dan keumatannya tinggi, tidak jadi soal.
Pesantren tidak akan mengkotak-kotakan partai atau pun orang yang datang. “Karena Darussalam itu rumah kebangsaan,” tutur Kepala MTs Al-Fadliliyah Darussalam ini.
Pada perhelatan Pemilukada Ciamis 2018, Ponpes Darussalam menjadi inisiator yang menyandingkan pasangan Herdiat-Yana (HY). Apakah pasangan itu akan kembali disandingkan pada Pilkada yang akan datang? Menjawab hal itu Kang Icep menjawabnya dengan bijak.
“Itu tergantung kepada orang yang mau ‘dinikahkan’ (disandingkan, Red). Kalau orang punya calon yang dinikahkan gak mau, jangan dipaksa. Karena itu (perkara) kemaslahatan umat,” tuturnya.
Jangan Gontok-Gontokan
Dia menegaskan setiap orang punya keinginannya sendiri-sendiri. Termasuk perkara bakal calon bupati untuk Pemilukada Ciamis 2024 nanti. Ia tidak mau banyak berspekulasi. Sipa pun calon yang hendak manggung adalah hak pribadi dan tiap orang punya pilihan.
“Jika yang sekarang ini mau melanjutkan silahkan hak. Bila ada calon lain itu juga hak mereka. Karena Darussalam ini jadi daerah yang kondusif yang menjaga kebersamaan yang menjaga ijtihad persatuan dan kesatuan ummat dan kebangsaan,” tandasnya.
Dia berharap siapa pun calon yang muncul nanti, tidak membuat masyarakat menjadi gontok-gontokan dan terkotak-kotak.