Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya Sudah Nonaktif
Terpisah, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah sudah mengambil sikap tegas kepada kepala Bappelitbangda.
Pejabat penyalahguna narkoba itu kini sudah berstatus non aktif.
Cheka menjelaskan pihaknya sudah mencopot AA dari jabatan kepala Bappelitbangda Kota Tasimmalaya.
Hal itu langsung putus di hari yang sama ketika temuan pusaran narkoba di Bappelitbangda mencuat.
Baca Juga:Pasar Cikurubuk Kebakaran, Enam Damkar DiturunkanGelar Hari Jadi ke-40, Pemerintah Desa Sukarapih Menuju Desa Mandiri
“Statusnya dinonaktifkan dulu,” ungkapnya usai membuka kegiatan di GCC Sabtu 18 Maret 2023.
Pihaknya memastikan roda pemerintahan tetap berjalan pascapencopotan jabatan itu.
Cheka sudah menempatkan Staf Ahli Pemkota Tasikmalaya Budy Rachman sebagai pelaksana harian (Plh) untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Per kemarin itu sudah ada pelaksana harian,” ujarnya.
Cheka mengakui bahwa Bappelitbangda merupakan OPD yang cukup krusial.
Sehingga perlu bertindak cepat dalam menyikapi situasi yang terjadi. “Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,”
Munculnya persoalan ini sedikit banyak berdampak pada psikis para pegawai.
Kendati demikian Cheka meminta kepada para pegawai bisa bekerja sebagaimana mestinya.
“Tetap harus fokus pada pekerjaan,” imbuhnya.
Mengingat adanya temuan pusaran penyalahgunaan narkoba di instansi pemerintah, Cheka tidak akan berhenti begitu saja. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya.
“Kita akan berdiskusikan dengan BNN untuk tracing, kira-kira apa yang harus BNN lakukan,” terangnya.
Termasuk soal usulan melaksanakan tes urine terhadap perangkat pemerintah.
Menurut Cheka, BNN lebih tahu soal strategi dalam menyikapi persoalan ini.
“Kalau bisa tidak terencanakan, sesuai ilmunya BNN lah,” terangnya.
Baca Juga:Jadikan Agen Perubahan, Pemerintah Desa Tawangbanteng Tingkatkan Kapasitas MasyarakatIngin Ajukan KUR BRI 2023, Ini Persyaratannya yang Harus Disiapkan
Pihaknya menegaskan upaya tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada pemerintah dan pegawai Kota Tasikmalaya.
Bagaimana pun, ini demi kebaikan pegawai agar terhindar dari ancaman narkoba.
“Kita sayang dengan ASN-ASN Kota, untuk itu kita harus lindungi mereka dari ancaman narkoba ini,” pungkasnya. (rga)