TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMP Negeri 2 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya menyelenggarakan kegiatan budaya karya bagi peserta didik untuk menguatkan kecintaan budaya lokal.
Kepala sekolah SMPN 2 Singaparna Edi Hardiana SH SPd MPd mengatakan, kegiatan tersebut terlaksana selama dua hari sejak tanggal 15-16 Maret 2023.
“Alhamdulillah hari ini puncak acara dari rangkaian kegiatan milad SMP Negeri 2 Singaparna. Dengan kegiatan karnaval gelar budaya dari Jawa Barat kemudian Nasional dan Mancanegara,” ujarnya.
Baca Juga:Jelang Mudik 2023, Polres Tasikmalaya Siapkan 15 Pos PengamananPemusnahan Barang Bukti, Narkoba Jenis Sabu-Sabu Seberat 6,9741 Gram Dimusnahkan
Edi mengungkapkan, ini merupakan bagian dari implementasi kompetensi dalam proses PBM.
Mengenal berbagai budaya dan dengan Kurikulum Merdeka.
Dengan penguatan profil Pancasila tentunya seluruh peserta didik dapat mengenal budaya lokal, budaya nasional dan budaya internasional.
Tentunya, kata dia, dengan tetap bahwa budaya bangsa ini tetap kokoh dan terpelihara sebagai hasanah budaya bangsa yang harus lestari dengan baik.
Lanjut Edi, tentunya tetap membangun sinergi antara budaya lokal ,nasional dan internasional ini adalah bagian yang harus lestari.
Sehingga peserta didik kelas VII,VII, IX mengenal budaya-budaya tetapi tetap budaya lokal menjadi bagian tersendiri yang lestari dan berkembang.
“Tidak menutup budaya lainnya dari proses pembelajaran dengan adanya materi dari setiap Mata Pelajaran yang sesuai dengan jenjang kelas, sehingga ini akan terus memberikan wawasan keilmuan,” ucapnya.
Pembelajaran yang Inovatif
Camat Singaparna Yana Suryana SIP mengungkapkan SMP Negeri 2 Singaparna telah melakukan inovasi proses PBM dengan rangkaian yang sangat baik.
Baca Juga:Terdakwa Dugaan Kasus Korupsi Smart City Kota Tasikmalaya Bebas, Jaksa Ajukan KasasiJelang Mudik 2023, Jalur Salawu-Garut Kabupaten Tasikmalaya Kurang Penerangan
Dengan kegiatan gelar seni budaya ini yang pertama memang memberikan edukasi kepada para peserta didik ini semua untuk meningkatkan wawasan kebangsaannya.
“Hari ini gelar seni budaya hampir tergerus, makanya melalui giat ini dapat mengikatkan kesatuan kerukunan antar siswa, sehingga NKRI harga mati,” kata dia.
Ferlita, salah satu murid kelas VIII mengatakan kegiatan ini sangat menyenangkan.
Karena bisa memamerkan seni budaya masing-masing.
“Ada kreasi makanan menampilkan makan dari berbagai daerah, saya harap kegiatan diadakan setiap tahun di sekolah,” kata dia. (obi)