GARUT, RADARTASIK.ID – Pemkab Garut berupaya menyelesaikan masalah kemiskinan dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan bantuan Rutilahu. Seperti yang akan dilakukan tahun ini.
Tahun 2023 ini, pemerintah menyalurkan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) tersebut.
Anggaran bantuan rutilahu bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Bantuan Keuangan (Bankeu), Bantuan Provinsi (Banprov), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) hingga dari APBD Kabupaten Garut.
Baca Juga:Petani Milenial Siapkan Bazar Pangan Murah, Ramadan Bakal Ada Lagi?Antisipasi Narkoba, Geledah Kamar di Lapas Klas IIB Banjar
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut Ahmad Mulyana, dana untuk bantuan rutihalu sudah mulai dikucurkan. “Programnya satu desa, satu rumah se-Kabupaten Garut,” ucapnya Jumat 17 Maret 2023.
Ahmad Mulyana menuturkan, bantuan rutilahu sudah sampai ke penerima melalui rekening. “Insya Allah ini sudah launching, dan uangnya sudah masuk kepada rekening penerima bantuan itu sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, kata Ahmad Mulyana, tahun 2023 ada sekitar 1.800-an rumah tidak layak huni yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Garut yang akan mendapatkan bantuan.
“Lima tahun terakhir ini kurang lebih sudah sekitar 13.700-an yang sudah terbangun, dari target janji politiknya (Rudy Gunawan) sebanyak 15 ribu. Kita tinggal sekitar 1.300-an yang kurangnya, tapi mudah-mudahan dalam sisa masa kepemimpinannya ini bisa tuntas,” jelas Ahmad Mulyana.
Ahmad Mulyana mengatakan, Pemkab Garut juga terus berupaya menyelesaikan sisa perbaikan yang mencapai 1.300 itu tuntas. Atau beres pada tahun anggaran 2024. (mg1)