TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya berencana menambah jangkauan merger sekolah dasar negeri (SDN) di tahun ini. Oleh karenanya, saat ini sedang melakukan inventarisasi SDN yang mau dimerger.
Untuk sasaran merger tambahan adalah Kompleks SDN 1-2 Parakannyasag. Sebelumnya sudah berjalan proses merger yakni di Kompleks SDN 1 Cibunigeulis dan SDN Bantarsari. Serta Kompleks SDN 1 Sukamanah, SDN 3 Sukamana, dan SDN 2 Kalangsari.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik kota Tasik Indra Risdianto ST mengatakan Disdik Kota Tasikmalaya tahun ini melakukan proses merger di beberapa kompleks SDN. Untuk rencana tambahan ada di Kompleks SDN 1-2 Parakannyasag.
Baca Juga:MI Persis Gandok Fullday School Membentuk Siswa Cinta Al-Qur’anBuka Puasa di Cordela Suites Tasikmalaya Hanya Rp 98 Ribu
“Baru mau (Kompleks SDN 1-2 Parakannyasag, Red) diusulkan merger. Akan sosialisasi dulu guru-gurunya,” katanya kepada Radar, Jumat (17/3/2023).
Sebelumnya, Disdik melihat SDN akan dimerger mulai dari kekurangan guru, siswa, dan fasilitas sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
“Mudah-mudahan setelah melaksanakan merger ini, sekolahnya menjadi memenuhi standar pelayanan minimal pendidikan,” ujarnya.
Untuk melaksanakan merger tersebut, Disdik Kota Tasikmalaya terus melakukan tahapan sosialisasi kepada guru, komite sekolah, perwakilan orang tua siswa, pemerintah setempat dan lainnya.
“Tentunya untuk mendapatkan dukungan apakah sekolah ini bisa di-merger atau tidak,” katanya.
Kepala SDN 2 Parakannyasag Hj Yeti Nurhayati SAg menyampaikan kompleks SDN 1-2 Parakannyasag diserahkan kepada Disdik Kota Tasikmalaya ketika akan di-merger. Untuk itu, saat ini menunggu sosialisasi dari Disdik Kota Tasikmalaya. “Untuk kejelasan merger, sementara kita sedang menunggu koordinasi dari Disdik Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Namun dia tidak menolak ketika akan di-merger. Sebab, Kompleks SDN 1-2 Parakannyasag ada satu bangunan untuk dua sekolah, kekosongan satu kepala sekolah.
Baca Juga:Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Perkuat Muatan Lokal di SDMasuk Kelas Industri SMKN 1 Tasikmalaya Harus Punya Daya Tahan
“Lalu keterbatasan lahan, sehingga saat upacara bendera harus bergiliran setiap minggunya,” katanya.
Untuk saat ini, kondisi siswa masih kondusif. Dengan jumlah di SDN 2 Parakannyasag ada 249 siswa dan SDN 1 Parakannyasag ada 277. “Masih kondusif untuk jumlah siswanya, perbedaannya tidak terlalu jauh,” ujarnya. (riz)