SALAWU, RADARTASIK.ID – Polda Jawa Barat (Jabar) bersama Polres Tasikmalaya memastikan kesiapan sarana dan prasarana jelang Operasi Ketupat Lodaya dan Mudik 2023.
Wakapolda Jabar Brigjen Pol Bariza Sulfi meninjau langsung kesiapan sarana dan prasarana di Pos Pelayanan Lebaran Tapal Kuda di Perbatasan Salawu-Garut untuk Mudik 2023.
Termasuk arus kendaraan agar aman dan nyaman dilewati pemudik.
Bariza menjelaskan, Kamis (16/3) pagi sudah melaksanakan rapat bersama Jasa Marga tentang kesiapan menghadapi Operasi Ketupat Lodaya.
Baca Juga:Sebelum Kepala Bappelitbangda Kota Tasikmalaya, Ini Orang yang Ditangkap Lebih DuluPerkuat Nilai Spiritual, STIELM Suryalaya Ajak Mahasiswa Ziarah Wali Songo
“Karena memang operasi ketupat ini sangat identik dengan arus mudik dan balik lebaran.,” ujar dia.
“Tentunya kita harus memperhatikan sarana dan prasarana,” terang Bariza kepada wartawan di Pos Pelayanan Lebaran Tapal Kuda, Salawu.
“Setelah rapat bersama Jasa Marga, kami mengecek jalur-jalur alternatif. Hari ini kami jalan dari mulai Bandung sampai dengan Tasikmalaya,” ujar dia.
Kunjungan ke Tasikmalaya, kata dia, dalam rangka melihat kesiapan sarana prasarana jalan di perbatasan Salawu-Garut.
“Apakah memang cukup memadai atau memang perlu perbaikan,” ujar dia.
Jika memang perlu perbaikan, Polda nanti akan kerja sama dengan Kabupaten Tasikmalaya maupun Provinsi Jawa Barat ataupun nanti sampai tingkat nasional.
Sehingga kesiapan jalur alternatif sebagai penunjang jalur utama tol khususnya bisa benar-benar siap.
“Termasuk kalau nanti memang ada jalur alternatif, Polisi mengarahkan kepada jalur alternatif, jalur tersebut sudah siap baik dari kenyamanan atau keamanan,” paparnya.
Kemudian, setiap tahun pastinya selalu ada yang namanya macet.
Baca Juga:Pisah Sambut Camat Pagerageung: Agianto Ucap Terima Kasih MasyarakatSambut Ramadan 2023, Pemdes Guranteng Menggelar Festival Kasidah
“Ya kalau macet memang itulah seni daripada mudik, namun kita mengharapkan pertama kenyamanan,” jelas dia.
Kenyamanan dalam arti, relatif waktunya yang tadinya satu jam bisa setengah jam.
“Minimalnya rodanya bisa berjalan berputar, walaupun cuma pelan, itulah kesiapan kita, dari mulai sekarang mengecek sarana prasarana dulu setelah itu baru kesiapan petugas dan lainnya untuk bisa menunjang pelaksanaan arus mudik yang baik,” tambah dia.