Berdasarkan pengaturan dari tim Jabar Quick Response, dana Rp 25 juta tersebut peruntukannya sebesar Rp 10 juta untuk keluarga Yandi, Rafi Rp 1 juta dan Aziz Rp 1 juta.
Selanjutnya akan dibelikan paket sembako bagi 125 siswa kurang mampu dari kelas VII-IX. Diberikan pada Jumat (17/3/2023). “Dianggarkan sebesar Rp 10 juta untuk paket sembakonya. Lalu, Rp 2 juta sisanya diberikan ke siswa VIII C yang kurang mampu,” katanya.
Siswa VIII B SMPN 3 Kota Tasikmalaya Rafi Rizal Yusani mengatakan, ia inisiatif melakukan iuran sepatu temannya saat melihat sepatu Yandi sudah robek sejak semester pertama.
Baca Juga:Lulusan TK Wanita PUI Kota Tasikmalaya Dibentuk Jadi Ahli Ibadah Siswa SDN 2 Pengadilan Belajar Sejarah Melalui Outing Class
“Kasihan saja Yandi sejak semester satu sepatunya tidak layak pakai. Sepatunya itu-itu saja dan kondisi bolong,” ujarnya.
Untuk itu, ia pun mengkoordinir untuk pengumpulan uang sedekah beli sepatu Yandi senilai Rp 217.000.
“Ada 20 orang mengikuti iuran membeli sepatu Yandi,” katanya.
Setelah viralnya iuran sepatu itu, ia dan teman-temannya mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Tasikmalaya serta pihak lainnya. Ternyata, ia mendapatkan uang dari Gubernur Jawa Barat Rp 1 juta.
“Rencananya akan dibuatkan nasi kotak untuk buka puasa masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil menyapa siswa SMP yang beralamat di Jalan Merdeka Kota Tasikmalaya tersebut lewat virtual, tentunya untuk mengapresiasi siswa yang mau berbagi dengan orang yang membutuhkan.
Ia pun berpesan kepada Yandi, di suatu hari Yandi berhasil, jangan lupa untuk membantu kepada orang yang membutuhkan.
“Nantinya kalau (Yandi, Red) ditakdirkan banyak rezeki, jangan lupa membantu orang lain yang membutuhkan ya,” katanya di unggahan Instagramnya yakni @ridwankamil
Baca Juga:Teater 28 Unsil Raih Juara Monolog NasionalBPR Artha Sukapura Tasikmalaya Undi Hadiah Mobil Toyota Calya
Setelah membawa pesan positif kepada generasi muda tersebut, lalu Ridwan Kamil pun memberikan tiga siswa tersebut uang Rp 25 juta. Pemanfaatan uang tersebut, terserah ide anak-anak tersebut, yang penting dimusyawarahkan terlebih dahulu.
“Saya kasih Rp 25 juta untuk Rafi, Yandi dan Azis. Nanti setengahnya bisa dipakai membantu orang yang membutuhkan, misalnya se-kelas bersama-sama membeli barang-barang atau kebutuhan sembako untuk membantu panti asuhan, tukang becak dan lainnya,” ujar Gubernur. (riz)