TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Beberapa waktu lalu siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya viral di media sosial karena patungan membeli sepatu untuk teman sekelasnya. Aksi terpuji itu pun bahkan direspons positif oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Orang nomor satu di Jabar itu pun menerima permintaan follback dari tiga siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya tersebut. Setelah itu memberikan dana Rp 25 juta untuk digunakan dalam inovasi kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
Semua itu, untuk mengapresiasi para siswa kelas VIII B SMPN 3 Kota Tasikmalaya yakni Rafi Rizal Yusani (penggagas), Yandi Maulana Ibrohim (penerima manfaat) dan Aziz Adillia Zakaria (kamerawan). Siswa tersebut dianggap memberikan contoh yang baik karena menunjukkan empati untuk membelikan sepatu temannya. Mereka iuran mulai dari Rp 3.000, Rp 5.000, Rp 10.000 dan Rp 50.000 sehingga terkumpul Rp 217.000.
Baca Juga:Lulusan TK Wanita PUI Kota Tasikmalaya Dibentuk Jadi Ahli Ibadah Siswa SDN 2 Pengadilan Belajar Sejarah Melalui Outing Class
Wakasek Kesiswaan SMPN 3 Kota Tasikmalaya Achmad Rahayu SPd mengatakan, setelah viralnya siswa kelas VIII B tersebut, membawa hikmah. Banyak yang perhatian dengan mendapatkan bantuan dari semua pihak, yakni pimpinan daerah, artis, pengusaha, alumni SMPN 3 Kota Tasikmalaya.
”Dengan viralnya iuran sepatu siswa kami, sebagai bentuk empati kepada sesama teman yang membutuhkan. Ternyata mampu menyentuh lapisan masyarakat dari rakyat hingga pejabat,” katanya kepada Radar, Kamis (16/3/2023).
Buktinya mulai dari Senin (13/3/2023) kemarin, mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Tasikmalaya di Bale Kota Tasikmalaya dengan memberikan tas sekolah dan buku. “Lalu, Gubernur Jawa Barat melakukan video call dengan memberikan Rp 25 juta untuk tiga siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya dan kepada lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya, pada Selasa (14/3/2023) tim Jabar Quick Response memberikan uang Rp 25 juta. Artis Baim Wong pun datang untuk menghibur siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya dan lanjut ke rumahnya Rafi dan Yandi.
Bantuan dari Gubernur Jawa Barat diberikan melalui tim Jabar Quick Response. Serta alokasinya diatur langsung oleh tim Jabar Quick Response.
“Bantuan dibagikan bukan dari kami (SMPN 3 Kota Tasikmalaya, Red), barangkali ada kesalahan teknis pengaturan, sehingga hanya menerima apapun pengaturan dari tim Jabar Quick Response,” katanya.