“Setan yang terhormat ini adalah arahnya mengkritik. Sesuai tema yang diberikan panitia,” katanya.
Saat proses latihan pun saking menjiwai peran tersebut, aktor monolog sampai tidak sadarkan diri saat berperan menjadi setan. Saat pementasan pun banyak penonton terharu sejak adegan awal.
“Sejak awal membuat konsep pada konflik. Sehingga banyak penonton terharu arus cerita naskah dan aksi aktor dengan mengangkat perempuan-perempuan tidak berdaya,” ujarnya.
Baca Juga:BPR Artha Sukapura Tasikmalaya Undi Hadiah Mobil Toyota CalyaSDN 1 Mangkubumi Sosialisasi Sekolah Ramah Anak
Poinnya kritiknya ini, perlu menghormati perempuan, bukan sebaliknya. Sebab, sebagai lumbung pertama pewaris kecerdasan.
“Berhenti mengatakan perempuan sebagai obyek lemah. Karena adanya peradaban maju, tumbuh dan hidup ketika memuliakan perempuan,” katanya.
Teater 28 Unsil Harumkan Nama Kampus
Rektor Unsil Tasikmalaya Dr Nundang Busaeri Ir MT Asean Eng mengapresiasi mahasiswa Unsil, khusus yang mengikuti UKM Teater 28. Karena bisa membawa nama baik kampus. “Saya bangga dan bahagia dengan prestasi dari mahasiswa Unsil. Mudah-mudahan raihan tersebut sebagai inspirasi dan motivasi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan lainnya,” ujarnya.
Sebab, ketika civitas akademika berlomba-lomba kebaikan, akan menjadikan kampus Unsil lebih hidup dengan prestasi. “Syukur-syukur bisa untuk bermanfaat untuk kemaslahatan orang banyak,” katanya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsil Dr Asep Suryana Abdurrahmat SPd MKes menyampaikan, Unsil mendukung UKM, seperti Teater 28 agar terus mendapatkan prestasi. Sehingga Unsil mengirimkan Teater 28 untuk mengikuti kejuaraan nasional ke Surakarta.
“Dengan hasil prestasi dari UKM Teater 28 menjadi juara tingkat nasional ini. Bisa mengisi capaian Unsil dalam mengisi indeks kinerja utama (IKU) kemahasiswaan,” ujarnya.
Mengingat untuk capaian kejuaraan nasional dan internasional dalam IKU kemahasiswaan itu harus mencapai 15 persen. Target lainnya, jumlah lulusan bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan S2 bisa mencapai 40 persen.
Baca Juga:SDN Mancogeh Kota Tasikmalaya Juara Umum Lomba PendidikanPorsivitas Kecamatan Cihideung Sukses, 1.189 Siswa Adu Kreativitas
“Namun untuk mencapai ini perlu perjuangan semua pihak, sebab dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) saja memiliki 80 cabang perlombaan pertahun. Sedangkan jumlah perguruan tinggi di Indonesia, mencapai 4.000 lebih, sehingga akan ada perguruan tinggi tidak yang mendapatkan medali,” katanya.
Bersyukur Unsil ini khusus dibidang kesenian dan olahraga cukup punya nama. Terbukti dari pekan olahraga mahasiswa nasional (Pomnas) 2022 sembilan atlet kirim ke Padang mendapatkan sepuluh medali yakni 3 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.