BUNGURSARI, RADARTASIK.ID – Ketua TAPD Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan meminta Dinas Pehubungan berimprovisasi mengoptimalkan pendapatan retribusi parkir.
Selama 3 tahun terakhir capaian pendapatan sektor ini selalu meleset dari target. Hal itu ia tegaskan usai memimpin rapat terbatas berkaitan retribusi dan pajak, Selasa, 14 Maret 2023.
Ivan menjelaskan realisasi retribusi dan parkir tahun-tahun ke belakang sangat anjlok. Apalagi tahun 2023 ini yang sampai bulan Maret baru mencapai 5 persen dari target Rp 3,6 miliar.
Baca Juga:Polres Ciamis Amankan 137 Botol Miras, Sebagian Disimpan di KulkasFilm “Tengoku Daimakyo” Tayang di Disney+ Hotstar Mulai 1 April
Idealnya triwulan pertama pendapatan retribusi parkir sudah berada di angka 15 persen.
“Saya tekankan supaya hitung kembali jumlah potensi. Lakukan pemetaan dan upaya untuk mengejar realisasi target terpenuhi. Kita minta pengendalian dan pengawasan lapangan perketat,” tegasnya.
Ivan juga meminta UPTD Parkir dan petugas lapangan membangun fakta integritas. Tujuannya membuat kesepakatan agar bisa mencapai target.
“Nah supaya ada komitmen agar bisa mengejar target yang sudah ditetapkan. Targetnya juga kan sesuai perhitungan dari dinas sendiri. Makanya tahun lalu kekurangan apa saja inventarisasi dan benahi. Kenapa target Rp 3,6 miliar cuma terealisasi 27,8 persen saja,” keluhnya.
Titik Parkir Nambah Tapi Tak Berbanding Lurus dengan Pendapatan
Sekda Kota Tasikmalaya itu mengakui titik parkir semakin hari kian bertambah.
Meski kawasan HZ Mustofa dan Cihideung telah berubah menjadi pedestrian. Kantong-kantong parkir merambah ke jalan sekitarnya. Seperti Empangsari dan Jalan Pemuda.
“Sebetulnya di Jalan Empang dan lain-lain parkir kan jadi penuh, terus bergantian sampai malam. Adanya pedestrian kan membuat bangkitan baru pendapatan (pada) badan jalan lain. Nah artinya pengelolaan mesti serius agar target terkejar,” tegas Ivan.
Baca Juga:Langganan Netflix Lebih Murah dengan DANAJuru Sembelih Tersertifikasi Halal Baru 200 Orang
Berdasarkan hasil rapat kemarin, saat ini Dishub tengah menyiapkan aplikasi untuk memonitor setoran parkir.
Ia mendorong supaya aktivitas jukir terpantau dan traffic pemasukan bisa terpantau dengan baik. Termasuk soal pengelolaan parkir oleh warga setempat. Ivan meminta instansi terkait komunikasi agar pendapatan daerah tidak hilang begitu saja.
“Jadi meski tahun ini tak naik target kami minta benar-benar dikejar apa yang belum dilakukan, ditempuh. Misalnya ada ruas yang dikelola warga setempat, ya dikomunikasikan agar tidak lost begitu saja,” beber dia.