Konsep ini berasal dari agama Buddha. Khususnya dalam Buddhisme Vajrayana (Tibetan) dan Shingon (Jepang).
Tengoku Daimakyo menggambarkan sebuah dunia yang terdiri dari enam belas wilayah atau lapisan. Yakni dunia yang terdiri dari berbagai jenis iblis, roh jahat, dan makhluk-makhluk yang menderita.
Dalam Tengoku Daimakyo, kejahatan dan penderitaan terjadi sebagai akibat dari karma negatif yang dihasilkan oleh tindakan-tindakan buruk dan pikiran-pikiran yang salah.
Baca Juga:Langganan Netflix Lebih Murah dengan DANAJuru Sembelih Tersertifikasi Halal Baru 200 Orang
Konsep ini digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan keadaan kesadaran manusia yang terjebak dalam keinginan-keinginan yang salah dan berpikiran sempit.
Tujuannya adalah untuk menginspirasi manusia untuk membebaskan diri dari siklus kelahiran dan kematian yang tak berkesudahan dengan cara mengembangkan kesadaran yang lebih tinggi dan menghentikan produksi karma negatif.