SINGAPARNA, RADSIK – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XII jalin sinergi dengan KPAID Kabupaten Tasikmalaya terkait kekerasan anak, Jumat 10 Maret 2023.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menyampaikan, pertemuan ini untuk membangun sinergi dengan kolaborasi yang baik dalam penyelenggaraan perlindungan anak.
Terutama anak yang bersekolah di tingkat SMA/SMK di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:SMPN 1 Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Kenalkan Budaya Nusantara dan DuniaPrediksi Skor Schalke vs Dortmund: Duel Penuh Gengsi
Ato berharap sinergi ini bisa dilanjutkan dengan sosialisasi untuk menekan angka kekerasan terhadap anak dan kenakalan anak di sekolah.
“Masalah kekerasan terhadap anak, baik dalam bentuk fisik, verbal, cyber atau digital, merupakan masalah yang selalu ada dan perlu bersama-sama menyelesaikannya,” ujar dia.
Menurut Ato, pola pikir teman-teman guru harus berubah agar dapat mengatasi permasalahan ini dengan lebih baik.
“Masalah sosial akan selalu ada selama manusia masih hidup di dunia ini. Oleh karena itu, setiap sekolah harus bisa menyelesaikan masalah anak dengan cepat dan tuntas, agar dapat menjadi sekolah ramah anak,” ujarnya.
Selain itu, sekolah juga harus dapat bekerja sama dengan KPAID atau UPTD PPA jika memang tidak mampu menangani masalah kenakalan anak atau kekerasan terhadap anak sendiri.
“Masalah anak tidak dapat selesai secara parsial dan memerlukan kerja sama dari semua pihak,” ujar Ato.
“Makanya kami berharap bahwa sinergi KCD dan KPAID dapat membantu menuntaskan masalah kekerasan terhadap anak dan kenakalan anak,” kata dia.
Baca Juga:Prediksi Skor Burnley vs Wigan: Tegaskan DominasiPrediksi Skor Auxerre vs Rennes, Statistik, Susunan Pemain dan 5 Pertandingan Terakhir
Pihak KPAID sendiri sudah melakukan sosialisasi di berbagai sekolah, Ato berharap agar edukasi yang lebih masif dapat terlaksana ke sekolah-sekolah.
“Hal ini penting mengingat perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan memerlukan pemahaman yang baik dari guru, orang tua dan siswa,” ujarnya.
Dalam kunjungan ini, terjalin komunikasi yang baik antara KCD dan KPAID.
Menurut Ato, bahwa sinergi ini dapat terus ditingkatkan sehingga masalah anak di sekolah dapat teratasi dengan lebih baik.