RADARTASIK.ID – Rencana adanya merger di Kompleks SDN 1 Sukamanah, SDN 3 Sukamanah, dan SDN 2 Kalangsari disambut baik. Itu mulai dari guru dan komite sekolah ataupun orang tua siswa.
Hal ini disampaikan Kepala SDN 1 Sukamanah Hj Nina Nuroni SPd kepada Radar, kemarin.
Kata Nina, adanya merger di kompleks SDN 1 Sukamanah, SDN 3 Sukamana, dan SDN 2 Kalangsari mengaku mendapatkan dukungan yang baik dari guru, komite sekolah ataupun orang tua siswa. Sebab, nantinya dapat menjadi satu kesatuan.
“Dengan begitu, tanpa adanya perbedaan, jumlah siswa antar sekolah,” katanya.
Baca Juga:SDN Galunggung Kota Tasikmalaya Juara Umum O2SNB-One Corporation Buka Cabang di Tasikmalaya, Inginkan Pemerataan Pendidikan
Karena saat ini, antar sekolah perbedaannya cukup jomplang, sambung ia, SDN 3 Sukamanah ada 92 siswa, SDN 2 Kalangsari ada 120 siswa, dan SDN 1 Sukamanah ada 308.
“Ketika jumlah salah satu sekolah siswa sedikit dan di sisi lain banyak. Itu akan tidak baik di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Oleh karenanya, dengan adanya rencana merger yang akan dilanjutkan tahapannya. Pihaknya terus mengawal agar dapat menjadi satu sekolah.
“Selasa baru tahap kedua, sehingga masih panjang yang perlu dikawal agar jadi di merger. Sedangkan untuk urusan namanya menunggu kesepakatan,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya segera melakukan merger kembali di tahun ini. Itu untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Untuk sasaran mergernya di Kompleks SDN 1 Cibunigeulis dan SDN Bantarsari. Serta Kompleks SDN 1 Sukamanah, SDN 3 Sukamana, dan SDN 2 Kalangsari.
Kepala Bidang Pembinaan SD Disdik kota Tasik Indra Risdianto ST mengatakan, Disdik Kota Tasikmalaya tahun ini segera melakukan merger di beberapa kompleks SDN. Itu dilihat mulai dari kekurangan guru, siswa, dan fasilitas sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar.
Baca Juga:SDN 3 Sadananya Membentuk Siswa BerilmuSMKN 2 Tasikmalaya Juara Futsal se-Jawa Barat
“Mudah-mudahan setelah melaksanakan merger ini, sekolahnya menjadi memenuhi standar pelayanan minimal pendidikan,” ujarnya.
Dari beberapa kompleks tersebut yang akan dimerger, Disdik Kota Tasikmalaya baru tahap sosialisasi kepada guru dan perwakilan orang tua siswa.
“Selanjutnya akan menyebar angket ke seluruh orang tua siswa. Tentunya untuk mendapatkan persetujuan sekolahnya dimerger,” katanya. (riz)