BANJAR, RADARTASIK.ID – Seiring perkembangan zaman, hampir semua hal serba digital. Begitu juga dengan identitas diri berupa KTP digital.
Program itu pun digembor-gemborkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Harus mulai beralih dari bentuk fisik ke identitas kependudukan digital.
Peralihan identitas itu dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali Kota Banjar. Melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Pemkot Banjar mengajak masyarakat beralih ke KTP Digital.
Baca Juga:Scooter Owners Group ‘Beraksi’ di Garut, Intip KegiatannyaPuluhan Guru Honorer di Garut Kecewa, Sudah Lulus Tiba-Tiba Pengangkatan PPPK Dibatalkan
“Sekarang ini mau tidak mau masuk ke era digitalisasi. Identitas bisa simpel hanya dalam satu gemgaman dalam handphone semua sudah tersedia,” ucap Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana, Minggu 12 Maret 2023.
Nana Suryana mengapresiasi atas apa yang dilakukan Dinas Dukcapil. Karena mereka telah membantu Pemkot Banjar dalam pelaksanaan pelayanan publik melalui digitalisasi.
“Tanda tangan elektronik pertama oleh Dukcapil. Semoga berbasis digital bisa kita laksanakan dengan baik di Kota Banjar,” kata Nana.
Wakil wali kota Banjar berharap target dari peralihan ke IKD atau KTP Digital di Kota Banjar bisa segera terealisasi. Karena IKD simpel.
“Target untuk segera IKD di Kota Banjar bisa terealisasi. Lengkapi identitas kependudukan dengan simple dan cepat,” katanya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjar H Heri Sapari ST, MSi mengatakan, target tahun 2023 yakni harus mencapai 25 persen dari total jumlah pemilik KTP. Namun, pihaknya akan menargetkan lebih dari target pusat ke daerah itu.
“Artinya di Kota Banjar sekitar 38 ribu sekian, tetapi kami akan lebih dari itu yakni 40 ribu orang pemilik KTP,” kata Heri Sapari. (cep)