Tidak mau belajar bahasa Jawa, melainkan ingin belajar bahasa Sunda.
“Itu wilayah perbatasan, akhirnya mencari jalan tengah. Silahkan mengajar bahasa Sunda di daerah perbatasan Brebes, tapi di dalam raport bahasa Jawa,” ujar dia.
“Saya sudah maksimal bersama muspika kecamatan, mengadakan kegiatan untuk memuliakan budaya-budaya Sunda. Mengurus doraemon, seperti kemarin mendapatkan undangan oleh Kemendikbudristek, mendapat undangan wali kota Depok,” kata dia.
“Regenarasi budaya khususnya di Pagerageung berjalan dengan mulus, ada Tembang Pagerageungan, Pupuh Tasikan, Gending Karesmen. Namun, di sini bukan hanya budaya saja, melainkan ada agama. Ini tempat atau gedung dari provinsi tapi milik orang Tasikmalaya, silahkan manfaatkan. Banyak yang datang dari berbagai daerah untuk kegiatan,” kata Taufik. (*)