BANJAR, RADARTASIK.ID – Tim Sekretariat Militer Kepresidenan Republik Indonesia mendatangi Kota Banjar. Mereka melakukan verifikasi lapangan ke Lapas Banjar.
Kedatangan mereka berhubungan dengan upaya Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih. Wali kota mengusulkan memperoleh Penghargaan Satya Lancana Pembangunan Bidang Pertanian dari Presiden Republik Indonesia.
Tim Sekretariat Militer Kepresidenan Republik Indonesia melalui Biro Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan itu dipimpin Siti Isroyati SH, MAP. Ia bersama tim dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang tujuannya meninjau pertanian di Lapas Banjar.
Baca Juga:Stok Sembako Jadi Perhatian Pemkab Garut Menjelang Ramadan, Harganya Naik?Sungai Citanduy Harus Lebih Dulu Dibenahi Sebelum Bangun Water Way
Tim meneliti dan mengkaji keabsahan serta kelayakan calon penerima Gelar Tanda Kehormatan (GTK). “Verifikasi ini merupakan proses pemeriksaan kebenaran dan kesesuaian antara karya inovasi yang diusulkan dengan data dan bukti pada saat pelaksanaan peninjauan lapangan,” kata Siti Isroyati, Rabu 8 Maret 2023.
Lapas Banjar menjadi salah satu lokasi yang menjadi tujuan tim Sekretariat Militer Kepresidenan. Hal itu karena kegiatan pertanian di Lapas Banjar menjadi sumbangsih ketahanan pangan.
Dalam verifikasi di Lapas Banjar, tim verifikator melakukan peninjauan beberapa lokasi. Meliputi Pos Observasi Bulan (POB), lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjar.
Selain itu, memantau dapur, blok hunian, lahan pertanian, lahan perikanan dan area bimbingan kerja di Lapas Banjar.
Kalapas Banjar Mohamad Maolana menyambut tim verifikator. Ia menyampaikan beberapa hal terkait dukungan Pemerintah Kota Banjar dalam mendukung program ketahanan pangan di bidang pertanian.
“Banyak kontribusi wali kota Banjar, meliputi pemberian lahan SAE Lapas Banjar seluas 5 hektare, perkebunan dan peternakan. Serta pemberian bibit tanaman dan pohon dalam rangka Gerakan Tanam Pelihara Pohon (GTPP). Juga memberikan bantuan 10 ekor kambing guna mendukung program peternakan di Lapas Banjar,” kata dia. (cep)